Kronologi Hilangnya Pesawat Wakil Presiden Malawi: Gagal Mendarat, Diduga Jatuh Akibat Cuaca Buruk

Laporan berita Tribunnews.com Namira Junia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, BLANTYRE – Sebuah pesawat militer yang membawa Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima dan sembilan orang lainnya dikabarkan hilang kontak pada Senin (10/06/2024).

Untuk saat ini belum diketahui secara pasti apakah ada korban dalam peristiwa tersebut, dan sementara itu pihak keamanan setempat masih mencari lokasi pasti hilangnya pesawat yang membawa Wakil Presiden Malawi tersebut.

Presiden Malawi Lazarus Chakwera juga mengatakan dirinya telah memerintahkan operasi pencarian dan penyelamatan hingga pesawat yang membawa Wakil Presiden Saulos Klaus Chilima ditemukan.

“Sejauh ini semua upaya telah dilakukan oleh otoritas penerbangan untuk menghubungi pesawat tersebut setelah menghilang dari radar,” kata kantor kepresidenan dalam sebuah pernyataan. Kronologi Hilangnya Pesawat Wakil Presiden Malawi

Menurut Daily Beast, pesawat tersebut dilaporkan hilang setelah meninggalkan ibu kota Lilongwe pada pukul 09.00 waktu setempat dan berangkat ke kota Mzuzu untuk menghadiri pemakaman mantan menteri kabinet Ralph Kasambara di desa Chiyere, sebelah timur Mzuzu.

Namun, ketika pesawat telah terbang sejauh 370 kilometer (230 mil), pilot melaporkan bahwa ia tidak dapat mendaratkan pesawat karena jarak pandang yang buruk akibat kondisi cuaca ekstrem.

Selain itu, Malawi juga dilanda hujan lebat di beberapa wilayah negaranya, terutama di bagian utara. Tak lama setelah pilot gagal mendarat, otoritas penerbangan menyarankan pesawat mereka kembali ke Lilongwe.

Namun, pihak berwenang kehilangan kontak dengan pesawat tersebut dan pesawat yang membawa Wakil Presiden Malawi Saulos tiba-tiba menghilang dari pantauan radar.

Kini ada pencarian intensif yang dilakukan pemerintah Malawi, namun sejumlah pihak menduga pesawat militer yang membawa Wakil Presiden Malawi Saulos dan mantan Ibu Negara Shanile Jimbiri dari Malawi jatuh setelah pilotnya gagal melakukan pendaratan darurat.

“Setibanya di Mzuzu, pilot tidak dapat mendaratkan pesawat karena jarak pandang yang buruk akibat kondisi cuaca buruk dan otoritas penerbangan menyarankan pesawatnya untuk kembali ke Lilongwe, namun pihak berwenang segera kehilangan kontak dengan pesawat tersebut,” kata Presiden Malawi Lazarus Chakwera.

Chakwera mengatakan sinyal telekomunikasi menemukan pesawat itu dalam radius 10 kilometer dari Ripley, sebuah perusahaan penebangan kayu di negara miskin di Afrika Selatan, di selatan Mzuzu. Tentara Malawi menggeledah hutan

Untuk mempercepat proses pencarian, Chakwera mengaku telah menghubungi pemerintah beberapa negara, antara lain Amerika Serikat, Inggris, Norwegia, dan Israel, untuk meminta bantuan.

Tak hanya itu, pasukan militer juga melakukan operasi pencarian dan penyelamatan dengan berjalan kaki serta membawa obor melintasi hutan Chikangawa di wilayah selatan Mzuzu untuk mencari keberadaan pesawat militer tersebut.

“Saya tahu ini adalah situasi yang memilukan. Saya tahu kita semua takut dan khawatir. Saya juga khawatir,” kata Chakwara.

Chakwera pun berjanji akan mengerahkan segala cara untuk menemukan pesawat tersebut tanpa putus asa agar seluruh penumpangnya selamat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *