Wartawan TribuneNews.com Francis Adhiuda melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Sebuah peristiwa terjadi pada Senin (28 Oktober 2024) pagi, seorang gadis diamankan di Polsek Pejten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kejadian ini juga menyebar dengan cepat di media sosial.
Jonatas Amaral de Araújo, seorang saksi mata yang hadir di lokasi kejadian, juga menceritakan kisah seorang pria paruh baya yang menyandera gadis tersebut di kantor polisi Pejten.
Jonatas awalnya mengaku mengendarai sepeda motor dan berhenti di lampu lalu lintas merah di perempatan Pejten Kemang sekitar pukul 10.00 WIB.
Dia juga melihat gadis-gadis bermain dengan teman-temannya di lampu lalu lintas merah.
Segera setelah itu, seorang pria paruh baya mendatangi gadis itu sambil memegang tangannya.
Bahkan, sang pria bahkan menodongkan pisau ke arah wanita tersebut.
“Jadi saya sedang menunggu lampu merah datang, dan pria itu sedang bermain dengan teman-temannya. Tiba-tiba, seseorang menangkapnya dan ditodong pisau Tapi tertangkap.”
Jonatas dan sejumlah pengendara sepeda motor lain yang menyaksikan kejadian tersebut berteriak. Karena dia melihat sebilah pisau diarahkan ke gadis itu.
“Saya langsung melihatnya berteriak,” katanya.
Mereka juga melihat seorang pria paruh baya mencoba menaiki taksi dengan seorang gadis di mobilnya.
Namun Jonatas menduga sang supir taksi mencurigai pria paruh baya itu sebagai penculik dan tidak memperbolehkannya menaiki kendaraannya.
Dia menambahkan, “Dia (penjahat) mencoba naik taksi, tetapi taksi tersebut menyadari bahwa itu adalah pembajakan.”
Jonatas dan pengendara sepeda motor lainnya berusaha mengejar pria yang sedang menggendong gadis tersebut.
Namun kenyataannya sang pria mengancam akan mencelakakan sang wanita.
Ia mengenang situasi saat itu, “Saat saya mencoba mengejarnya, saya berkata, ‘Jika kamu mendekat, saya akan menikam anak ini.'”
Melihat warga semakin banyak berkumpul, penyerang membawa gadis tersebut ke Mapolsek Pejten.
Di kantor polisi, pria tersebut mengatakan ingin mengambil anak tersebut.
Tak lama kemudian, beberapa petugas polisi dan TNI yang menyaksikan hal tersebut langsung menghubungi Popol untuk melakukan mediasi.
Jonatas mengatakan, polisi dan aparat TNI juga berhasil meyakinkan penyerang agar tidak melukai gadis tersebut.
Tersangka penyerang juga menuntut pembebasan kendaraan dan gadis itu dari kantor polisi. Kendaraan berwarna hitam berpelat Mabes TNI juga disiapkan.
Pria paruh baya itu menyuruh gadis itu duduk di dalam mobil. Saat itu, polisi berhasil menangkap tersangka dan menyelamatkan gadis tersebut.
AKBP Gogo Gelesung, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, mengatakan pelaku sudah ditangkap polisi.
“(Sudah diamankan),” ujarnya saat diperiksa wartakotalive.com, Senin.
Kapolsek Pasar Minggu dan Kompol Angiat Sinambela juga mengatakan, pelaku penyerangan sudah berada di Polres Metro Jakarta Selatan.
Setelah mendapat konfirmasi, dia berkata, “Ya, kami sudah sampai di kantor polisi.”