KPK Tak Kunjung Tangkap Harun Masiku, Istana: Mestinya Bisa Dalam Waktu Dekat

TRIBUNNEWS. 

“Harus (menangkap orang dalam waktu dekat),” kata Moeldoko, Kamis (20 Juni 2024). 

Sebelumnya, KPK telah memeriksa sejumlah saksi terkait Harun. 

Salah satunya Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. 

Hasto disebut-sebut diperiksa KPK karena kerap mengkritik Presiden Joko Widodo. 

Menyikapi persoalan tersebut, Moeldoko dengan tegas membantahnya. 

Moeldoko mengulas pandangan komisi antirasuah dalam penyidikan terhadap Hasto.

“Ada pertimbangan hukum lain yang bisa dipertimbangkan Komisi Pemberantasan Korupsi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Moeldoko membantah pemeriksaan Hasto tidak mendapat arahan dari Presiden Jokowi.

“Instruksi apa pun,” katanya. 

Wakil Komisioner Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata sebelumnya mengatakan, dirinya mengetahui keberadaan calon mantan calon anggota DPR dari PDIP tersebut. 

KPK pun berharap bisa segera menangkap Harun Masiku.

“Saya pikir para peneliti mengerti.”

Mudah-mudahan dalam waktu seminggu, kata Alex, Selasa, 6 November 2024.

Kasus Harun Masiku

Kabarnya, Harun Masiku ditetapkan tersangka oleh KPK karena diduga menyuap mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahiu Setiawan.

Harun diduga korupsi sehingga pindah ke Korea Utara, namun diangkat menggantikan Nazarudin Kiemas yang meninggal.

Ia dikabarkan membayar sekitar Rp 850 juta untuk berangkat ke Senayan.

Mantan politikus PDIP itu hilang pada Januari 2020 usai Operasi Over Counter (OTT). Foto Harun Masiku dicari di situs KPK. Pada 9 Januari 2020, Harun ditetapkan sebagai tersangka korupsi anggota PAW DPR oleh PDI Perjuangan. (Sumber: KPK.go.id) (Via Kompas.TV)

Tim penyidik ​​KPK baru-baru ini menemukan Haroon di dekat Institut Teknik Kepolisian (PTIK).

KPK kemudian memasukkan Haroon Masiku ke dalam daftar pencarian orang pada 29 Januari 2020.

Setelah itu, namanya masuk dalam daftar paling dicari di dunia, dan per 30 Juli 2021, ia masuk dalam daftar merah Polisi Internasional (Interpol).

Tiga tahun kemudian, Komisi Pemberantasan Korupsi belum juga bisa menangkap Harun.

Baru-baru ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mempekerjakan Harun Masiku dalam pemeriksaan beberapa saksi.

Pada Jumat (31/5/2024) lembaga antirasuah memeriksa seorang mahasiswa bernama Melita de Grau.

Dalam pemeriksaan, komisi antirasuah menanyakan Melita soal pihak yang diduga mengetahui keberadaan Harun Masiku. 

Melita diduga mengetahui informasi KPK tentang keberadaan Harun.

Pada Senin (10/6/2024) Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto juga sempat diperiksa KPK. 

(Tribunnews.com/Milani Resti/Yohannes Liestyo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *