KPK Dalami Investasi Taspen di Reksadana Lewat Direktur PT Binartha Sekuritas

Laporan reporter Tribunnews.com Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami aktivitas investasi PT Taspen (Persero) di reksa dana.

Pemeriksaan detail tersebut dilakukan penyidik ​​KPK saat memeriksa General Manager PT Binarta Sekuritas, Adi Indarto Hartono.

Adi diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi terkait investasi palsu di PT Taspen.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Sabtu (14/9/2024), mengatakan, Penyidik ​​tengah mendalami aktivitas investasi PT Taspen di reksa dana.

Sekadar informasi, KPK kini mengusut kasus korupsi keuangan di PT Taspen.

Caranya melalui investasi fiktif di PT Taspen dan penempatan dana investasi senilai Rp 1 triliun.

Penyidik ​​Komisi Pemberantasan Korupsi mengusut tuntas kasus ini sambil memeriksa sejumlah saksi seperti Senior Vice President Investasi Pasar Modal dan Pasar Uang Taspen, Labuan Nababan; mantan Direktur Utama Taspen, ANS Kosasih; Direktur Kantor Manajemen Risiko Taspen periode Desember 2019 sampai dengan Mei 2020, Sarinatun; dan Direktur Keuangan PT Asabri Helmi Imam Satriano.

Berdasarkan sumber Tribunnews.com, mantan CEO PT Taspen, ANS Kosasih, dan mantan CEO PT Insight Investments Management, Ekiavan Heri Primaryanto, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Keduanya juga dilarang bepergian ke luar negeri selama enam bulan hingga September 2024.

Untuk mengusut kasus ini, tim penyidik ​​KPK pun melakukan penggeledahan selama dua hari pada 7-8. Maret 2024.

Tim penyidik ​​melakukan penggeledahan di tujuh lokasi berbeda di wilayah DKI Jakarta, kata mantan Direktur Media KPK Ali Fikri pada 8 Maret 2024.

Dalam penggeledahan yang berakhir Kamis, penyidik ​​mendatangi lima lokasi.

Diantaranya dua apartemen di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur; apartemen berlokasi di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat; apartemen berlokasi di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan; dan salah satu unit di Apartemen Belleza, Jakarta Selatan.

Sementara itu, berbagai tempat digeledah pada hari Jumat.

Kedua lokasi tersebut merupakan kantor swasta yang berlokasi di Gedung Office 8 SCBD, Jakarta Selatan; dan kantor PT Taspen, Jakarta Pusat.

Dalam penggeledahan, penyidik ​​menemukan barang berupa dokumen dan catatan investasi, alat elektronik, dan uang dalam mata uang asing.

Pada Rabu, 31 Juli 2024, penyidik ​​KPK juga menggeledah kantor sekuritas di Sahid Sudirman Center.

Dari penggeledahan, penyidik ​​menambah bukti dugaan korupsi investasi di PT Taspen yang memenjarakan ANS Kosasih. Alat bukti meliputi dokumen dan alat bukti elektronik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *