KPAI Khawatirkan Nasib Anak Cut Intan Nabila, Bisa Alami Trauma Akibat Saksikan KDRT Orangtua

Laporan jurnalis Tribunnews, Fahdi Al-Fahlawi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anak yang tampil di acara Celebgram Cut Intan, Nabila, mungkin trauma dengan kekerasan yang dilakukan ayahnya terhadap ibunya, kata Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat bayi perempuan tersebut berada di ranjang yang sama dengan tempat Cote Intan dianiaya suaminya.

Suami Kat Intan Nabila malah menendang anak tersebut.

Terkait hal tersebut, Zia mengatakan anak-anak Kat Intan Nabila bisa saja terkena trauma psikis dan fisik.

“Anak-anak mungkin belum paham, tapi pendengaran dan perasaan bisa membuat mereka kaget,” kata Zia kepada Tribunnews.com, Rabu (14/8/2024).

Zia mengatakan, hingga saat ini belum dilakukan otopsi terhadap jenazah Nabila, anak di Kot Intan. Pasalnya, keluarga Kat Intan Nabila tidak memberikan keterangan visum pada anaknya.

“Anak tersebut hanya diperiksa oleh dokter dan tidak mendapat izin dari keluarga untuk melakukan autopsi,” kata Cote Intan Nabila.

KPAI mencatat, banyak anak di bawah usia lima tahun yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga pada tahun lalu. Diya mengungkapkan pelakunya adalah ayahnya.

Diaa mengakhiri pidatonya dengan mengatakan: “Penyebab terjadinya hal ini adalah karena pola asuh yang salah, konflik orang tua, dan masalah ekonomi. Anak-anak ini secara fisik lemah dan tidak mampu memberontak, sehingga terkadang menjadi pelampiasan emosi orang tuanya.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *