Kota Ini Jadi Wilayah Pertama yang Menerapkan Program Vaksinasi Dengue untuk Publik

Reporter Tribunnews.com Rina Ayun melaporkan

BERITA TRIBUNE.

Dalam konteks ini, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur meluncurkan program vaksinasi mabuk laut pertama di Indonesia yang menyasar 9.800 siswa sekolah dasar di Balikpapan.

Disusul Kota Samarinda sebanyak 2.750 anak dan Kabupaten Probolinggo sebanyak 1.120 anak yang diprakarsai oleh Dinas Kesehatan setempat.

Penyakit mabuk laut masih meningkat di Indonesia, kata ketua gugus tugas Arbovirus pada Departemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI.

Partai memahami bahwa mabuk laut di Indonesia tidak bisa dihilangkan hanya melalui program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Larva, pengaburan, penerapan gerakan 3M Plus, 1 rumah 1 gerakan Jumantic, dll.

“Upaya ini tidak hanya terbatas pada pengendalian vektor dan lingkungan saja, namun juga secara bertahap mengadopsi metode pencegahan yang inovatif seperti vaksinasi dan nyamuk pembawa Wolbachia,” ujarnya. .

Pendekatan inovatif dan komitmen dari pemerintah daerah juga diperlukan untuk memperkuat pencegahan dan pengendalian di wilayahnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Dr. H. Jaya Mualim, Sp.KJ, M.Kes, MARS berbagi pengalamannya meluncurkan program massal ini. 

Partai berkenan menjadi pemimpin dalam pencegahan mabuk laut di Balikpapan. 

Apalagi Balikpapan merupakan salah satu daerah dengan kejadian mabuk laut tertinggi di Kalimantan Timur.

Oleh karena itu, pada bulan November 2023, program percontohan ini mulai menyasar 9.800 anak usia sekolah dasar.

Jumlah kasus mabuk laut pada anak usia 6-12 tahun di Kota Balikpapan mencapai 307 orang, sedangkan 121 orang berasal dari wilayah vaksinasi Kecamatan Balikpapan Utara dan Balikpapan Tengah.

Hingga Oktober 2024, program percontohan ini telah mencapai 90 persen dari target keseluruhan.

“Lebih dari 8.800 anak telah menerima vaksin dosis penuh, dan kami melihat dampak positif dari program ini. Di Kabupaten Balikpapan Utara dan Balikpapan Tengah, sebagian besar dari 71 anak kelas 1-6 yang tertular virus tersebut tidak tertular virus. divaksinasi dan hanya 3 yang menerima vaksin dosis pertama,” ujarnya.

Oleh karena itu, untuk melindungi lebih banyak anak, kami menargetkan 2.750 anak sekolah dasar di Wilayah Samarinda Utara dan memperluas program ke wilayah lain seperti Samarinda.

Selain Balikpapan dan Samarinda, daerah lain yang menerapkan program serupa adalah Kabupaten Probolinggo di Jawa Timur.

Pada tahun 2023, terdapat 741 kasus mabuk laut di Kabupaten Probolinggo.

Sementara itu, peningkatan sebesar 300 persen telah tercatat pada tahun 2024 pada bulan September saja; Terdapat 24 kematian dan 2.330 kematian.

“Meningkatnya angka mabuk laut secara signifikan pada tahun 2024 merupakan peringatan untuk lebih berhati-hati dan menerapkan solusi preventif. “Hal ini yang menjadi dasar pelaksanaan program vaksinasi kelautan pada September lalu.”

Oleh karena itu, program ini menyasar 1.120 anak usia sekolah dasar di Payton County.

Tentu saja program ini tidak sendirian. Ia juga menghimbau masyarakat untuk menerapkan 3M Plus secara berkelanjutan dan melakukan pencegahan dan perlindungan secara komprehensif.

Masyarakat di Indonesia menghadapi risiko mabuk laut setiap tahun, terlepas dari di mana mereka tinggal, usia atau gaya hidup mereka, kata Andreas Gutknecht, presiden PT Takeda Innovative Medicines.

Tak hanya itu, ancaman tersebut tidak hanya mengancam jiwa namun juga menimbulkan beban yang serius.

Oleh karena itu, pencegahan memegang peranan penting dalam pemberantasan laut.

Ada tiga hal yang bisa kita lakukan bersama: melindungi diri sendiri dan orang lain dari gigitan nyamuk, mengendalikan nyamuk dengan 3M Plus, dan menggunakan metode pencegahan yang inovatif.

“Kami berkomitmen untuk menjadi mitra jangka panjang dalam memerangi penyakit laut melalui inovasi pencegahan dan hal-hal lainnya. Kami bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan komunitas medis, akademisi, sektor korporasi atau swasta, dan pihak lainnya untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi penyakit laut. keluarga dan masyarakat di Indonesia.” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *