TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Korea Selatan (Korea) merupakan salah satu negara berkembang terdepan di dunia.
“Kebudayaan Korea” menjadi Korean wave yang sukses memikat hati banyak orang di seluruh dunia.
Segala sesuatu tentang Korea kini sangat populer, mulai dari K-Pop, K-Drama, teknologi, mobil hingga bidang pendidikan.
Di bidang pendidikan, Korea Selatan merupakan salah satu negara pilihan bagi pelajar dari berbagai belahan dunia untuk melanjutkan studi.
Termasuk pelajar asal Indonesia.
Ada banyak alasan yang menjadikan Korea Selatan salah menjadi tujuan mereka melanjutkan pendidikan.
Selain dunia pendidikan yang relatif maju, Korea Selatan juga memiliki budaya yang menarik, teknologi yang maju, serta biaya sekolah dan biaya hidup negara tersebut yang lebih terjangkau dibandingkan negara maju lainnya.
Meningkatnya tren belajar di Korea Selatan juga terlihat dari tingginya permintaan kursus bahasa Korea di salah satu startup edutech bahasa Korea yaitu Eunji Korean.
“Permintaan dari mereka yang ingin mengambil pelajaran cukup tinggi. Terutama mereka yang ingin melanjutkan studi di sana atau mereka yang sedang mencari beasiswa di Korea Selatan,” kata Norbiti Lega, pendiri Yunji Korean di Jakarta, Sabtu. Dikatakan pada (8/3/2024).
Menariknya, masyarakat yang ingin mempersiapkan kuliah di sana mendapat biaya kuliah yang lebih banyak, ujarnya.
Melihat tren ini, Eunji Korean kini mengembangkan program pelatihan bahasa Korea khusus untuk belajar di Korea Selatan.
“Karena tingginya permintaan, kami memulai program pelatihan khusus bahasa Korea. Kurikulumnya difokuskan bagi mereka yang ingin belajar di sana atau tertarik dengan pendidikan,” kata Norbeeti.
Ia berharap program ini dapat membantu masyarakat Indonesia bermimpi dan bercita-cita untuk belajar di Korea Selatan.
Kemudahan akses belajar bahasa Korea ini diharapkan dapat membuka peluang bagi anak-anak asal negara tersebut yang ingin belajar dan melanjutkan pendidikan di Korea Selatan.
Diharapkan juga dapat memberikan dampak positif bagi Indonesia secara ekonomi dan teknologi karena adanya transfer ilmu pengetahuan dan jasa setelah melanjutkan studi di Korea Selatan.