TRIBUNNEWS.COM – Korea Utara kembali menyatakan dukungannya terhadap Rusia hingga memenangkan perang di Ukraina.
Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui mengatakan kepada timpalannya dari Rusia Sergey Lavrov di Moskow pada Jumat (11/1/2024): “Kami menjamin bahwa hingga Hari Kemenangan, kami akan berdiri teguh bersama teman-teman kami, Rusia.
Choe Son Hui memuji hubungan persahabatan antara Korea Utara dan Rusia.
“Persahabatan tradisional kita, yang saat ini diuji oleh sejarah… telah mencapai tingkat baru persahabatan militer yang sangat berharga,” katanya.
Ia juga memuji peran pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Kami yakin bahwa di bawah kepemimpinan Putin yang bijaksana, tentara dan rakyat Rusia akan meraih kemenangan besar dalam perjuangan suci mereka untuk mempertahankan kedaulatan dan kepentingan keamanan mereka,” kata Choe Son Hui tentang negaranya.
Ia menegaskan kedua negara harus memperkuat hubungan bilateral, terutama terkait perjanjian kemitraan strategis yang ditandatangani Kim Jong Un dan Putin pada 19 Juni lalu.
“Kita harus terus memperdalam hubungan mereka berdasarkan perjanjian yang ditandatangani oleh para pemimpin mereka pada bulan Juni, yang mencakup klausul perlindungan timbal balik,” katanya kepada Reuters.
Sementara itu, Sergei Lavrov menyambutnya dengan alasan hubungan erat antara tentara Korea Utara dan Rusia.
Dia mengatakan hal ini memungkinkan mereka untuk menyelesaikan tugas keamanan penting bersama-sama.
“Kami sangat berterima kasih kepada teman-teman Korea Utara atas sikap prinsip mereka terhadap apa yang terjadi di Ukraina sebagai akibat dari tindakan Barat bahwa ‘NATO bergerak ke timur dan mendorong semangat pemerintahan rasis yang terbuka’ untuk menghancurkan segalanya di Rusia.
“Hubungan erat telah terjalin antara angkatan bersenjata kedua negara dan di seluruh lini layanan keamanan. Hal ini juga memungkinkan kami untuk mengatasi masalah-masalah praktis yang penting dan penting bagi keamanan rakyat kami dan Anda,” ujarnya. AS, NATO menuduh Korea Utara mengirimkan pasukan ke Rusia
Hari ini, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan setidaknya 8.000 dari 10.000 tentara Korea Utara ditempatkan di Kursk, wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina.
Antony Blinken memperkirakan mereka akan melawan Ukraina dalam beberapa hari mendatang.
NATO telah mengkonfirmasi bahwa pasukan Korea Utara telah dikirim untuk membantu Rusia dalam perang di Ukraina.
“Hari ini saya dapat memastikan bahwa pasukan Korea Utara telah dikirim ke Rusia dan unit militer Korea Utara telah dikerahkan ke Kursk,” kata Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte kepada wartawan pada hari Senin (perbatasan Rusia). ) Ekstrak dari situs NATO.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina dan Korea Selatan, yang dilanda ketegangan dengan Korea Utara, telah sepakat untuk bertukar informasi intelijen mengenai posisi militer Korea Utara di Rusia.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Informasi lain mengenai Rusia dan Ukraina