TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Satu keluarga beranggotakan lima orang dan satu janin dalam kandungan tewas di lokasi kebakaran depan
Korban meninggal terdiri dari seorang ayah, seorang ibu hamil, 2 orang anak, dan seorang keponakan.
Api menjalar ke gedung distribusi peralatan, tempat berlima juga tinggal.
Acara tersebut sangat luar biasa.
Fakta baru akhirnya terungkap tentang para korban.
Warganet mengungkapkan, korban adalah sosok dermawan.
Ia rutin memberikan sedekah kepada anak yatim.
“Pemimpinnya baik sekali, setiap hari Jumat memberikan Alfatihah kepada rakyat yang menderita,” tulis rdho.vvi
“Pertama ada orang Cirebon, satu kota dan sangat suka berbagi barang, bersedekah, banyak yang merasakan bantuan dari almarhum…”, tulis Diahpuspitasari09 .
“Innalillahi wa innailaihi rojiun. Kami segenap keluarga besar Pondok Pesantren Al Um mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada santri tercinta Ananda Azzahra Arsy dan Nur Endah Sari serta keluarga besar atas meninggalnya sahabat-sahabat yang mengetahui bagaimana kabar mendiang dan almarhumah seperti apa tolong dibuka maaf Al-Fatihah???
“Pemilik Nagoya adalah rekan bisnis bos saya, dan saya mendapat informasi dari agensi WA pagi ini dan saya masih tidak percaya????”, tulis cyidscyids.
“Kirimkan Alfatihah kepada almarhum yang menjadi korban di tempat itu, semoga Allah memasukkan mereka ke surga dan menerima amal ibadahnya ????????????,” tulis akun respeed_id.
“Ya Tuhan aku cantik, semoga husnul khotimah???????” tulis akun kusumadeevy_
Warganet pun mengungkap, korban baru saja membeli rumah dan belum tinggal di sana.
“Bos baru beli rumah belum sempat pasang. Dahulu kala ada musibah, Alfatihah untuk keluarga almarhum ????”, tulis akun 16_bmalvn Ditemukan Utuh dan Dilihat
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bekasi Namar Naris mengatakan, satu pria dan empat wanita tewas dalam kebakaran maut tersebut.
“Informasi yang ada, ada jenazah bapak, istri, lalu tiga orang anaknya.
“Semuanya kita evakuasi bersama tim BPBD, kemudian Tim Rescue Kota Bekasi dan Biddokes Polres Metro Bekasi,” kata Namar, Rabu, 3 Juli 2024.
Namar menjelaskan, jenazah kelima orang tewas ditemukan dalam keadaan utuh, tanpa ada luka bakar di sekujur tubuhnya.
Tampaknya tidak ada luka bakar pada kondisi tubuhnya. Satu jenazah satu keluarga dipastikan tewas akibat kebakaran tersebut. Kebakaran terkait dalam pembangunan distributor peralatan yang berlokasi di Jalan H Jain Rt 2 RW 8, desa Jati Kramat, Kecamatan Jati Asih Kota Bekasi Rabu (3/7/2024) terjadi. (TribunBekasi.com)
Hal itu dibuktikan dengan kondisi pakaiannya yang masih utuh di tubuhnya.
Kelima korban tersebut diduga meninggal akibat terlalu banyak menghirup asap saat berada di dalam gedung.
Usai dievakuasi dari gedung yang terbakar, kelima jenazah tersebut langsung dibawa petugas ke RSUD Kota Bekasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Tadi setelah diidentifikasi, ternyata kelima orang ini berkumpul di kamar mandi, mungkin karena situasi asap tebal tidak bisa menolong,” jelasnya.
Namar mengatakan, api di lokasi itu berhasil dipadamkan setelah dikerahkan 14 unit pemadam kebakaran dengan 72 personel. Kerugian Rp 1 miliar
Penyebab kebakaran gedung distribusi furnitur di Jalan H Jain RT 2 RW 8, Kelurahan Jati Kramat, Kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi yang menewaskan lima orang pada Rabu pagi, 3 Juli 2024, diduga akibat korsleting. listrik
Danki Kompi A Disdamkarmat Rusmanto mengatakan, kebakaran di lokasi distributor furnitur diduga kuat bermula dari korsleting listrik di lokasi yang terjadi sekitar pukul 06.45 WIB.
Ceritanya terjadi korsleting listrik sehingga menyebabkan api membesar dan membakar bangunan tersebut, kata Rusmanto, Rabu, 3 Juli 2024.
Rusmanto menjelaskan, api maut tersebut menghanguskan bangunan seluas sekitar 300 meter persegi.
Saking besarnya api, pemadam kebakaran membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk memadamkannya.
Akibat peristiwa kebakaran tersebut, kerugian materil ditaksir mencapai Rp 1 miliar.
Api berhasil dipadamkan pada pukul 11.06 WIB dengan kerugian sekitar Rp1 miliar, tutupnya.
Selain kerugian harta benda, kebakaran juga menyebabkan satu keluarga meninggal dunia. (Bekasi Tribun/Rendy Rutama)
Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Lima Korban Tewas Kebakaran Berkumpul di Kamar Mandi, Tak Ada Luka Bakar, Diduga Menghirup Asap Tebal