Laporan koresponden Tribunnews.com Endrapt Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Produk kopi green bean asal Sumatera Utara (Sumut) senilai US$1,48 juta atau sekitar Rp 24,2 miliar (kurs Rp 16.385) dilepas Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan ke Amerika Serikat.
Pelepasan ekspor 10 kontainer tersebut dilakukan di Deli Serdang, Sumatera Utara oleh PT Ujang Jaya International. Perusahaan ini telah mengekspor kopi Arabika dan Robusta ke banyak negara di dunia sejak tahun 2004.
“Ini luar biasa. Kami selalu berupaya mendorong ekspor karena ini momen surplus perdagangan selama 49 bulan berturut-turut,” kata Zulhas alias Zulkifli, seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (7/2/2024). .
Hal ini menunjukkan bahwa pada periode 2019-2023, tren ekspor kopi Indonesia menunjukkan pertumbuhan sebesar 4,46 persen.
Amerika Serikat menjadi tujuan utama ekspor produk kopi Indonesia dengan nilai US$215,96 juta dan pangsa ekspor 23,24 persen.
Zulhas mencatat, pesaing utama ekspor kopi ke Amerika adalah negara-negara Amerika Latin, salah satunya Kolombia.
Kolombia disebut-sebut memiliki merek sendiri, dijalankan oleh koperasi dan didukung oleh pemerintah.
Oleh karena itu, kualitas kopi Indonesia perlu ditingkatkan, apalagi kesadaran konsumsi kopi organik sudah mengakar di masyarakat, kata Zulhas.
“Harus sangat rapi, termasuk packing dan pengeringan. Makanya saya dukung penuh koperasi dan resi gudang, karena kalau mau sukses kata kuncinya kerjasama,” lanjutnya.
Zulhas juga menyampaikan terima kasih kepada PT Ujang Jaya Internasional yang terus mendorong peningkatan ekspor produk kopi Indonesia ke pasar dunia di tengah kondisi perekonomian yang sulit.
Pada Januari-April 2024, ekspor produk kopi Indonesia mencapai 283,3 juta dollar AS. Angka tersebut meningkat 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 236,08 juta dolar.
Sedangkan pada tahun 2023, ekspor kopi Indonesia ke dunia mencapai 929,13 juta dollar AS.