Koper Tertinggal, Ridwan Kamil Keluhkan Pelayanan Maskapai Penerbangan KLM

TRIBUNNEWS.COM – Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RC) menuding KLM Royal Dutch Airlines atau Dutch National Airlines.

Ridwan Kamil melaporkan dugaan tersebut melalui akun Instagram pribadinya.

“KLM @KLM jadi keluhan kami atas pelayanan yang buruk. Ada apa denganmu??” tulis Ridwan Kamil di Instagram pada Rabu (26/6/2024).

Awalnya, pria bernama Kang Emil itu mengaku sudah seminggu koper sang kakak tidak sampai kepadanya.

Ridwan Kamil ingin mengadukan hal ini melalui email dan website, namun menemui kesulitan.

Seminggu telah berlalu untuk koper adik saya rute London-Amsterdam-Jakarta, namun saya masih belum menerimanya. Meskipun saya membayar untuk bagasi tambahan. Sulit untuk menyampaikan keluhan melalui email dan website, kata RK. .

Ia kemudian mengatakan, koper istrinya Atalia Pratap dan anaknya Camilia Laetitia Azjahra atau Zara juga tertinggal saat transit di Amsterdam, Belanda.

Dia berkata, “Anak istri saya Ny. @attalipr dan Zara tiba di negaranya tadi malam tanpa 4 koper mereka. New Castle-Amsterdam-Jakarta, meninggalkan Amsterdam dalam transit.”

Selain itu, RK juga berbagi pengalaman dirinya dan adik iparnya selama menggunakan layanan KLM Royal Dutch Airlines.

Ridwan Kamil berkata, “Adik ipar saya juga naik KLM dan mendarat di New Castle di Inggris tanpa koper 2 bulan lalu.”

“Dan beberapa bulan lalu saya juga mendarat di Newcastle, Inggris, dengan KLM tanpa koper yang tertinggal di Amsterdam. Saya harus berjuang terlebih dahulu melawan lambatnya layanan pelanggan di bandara.”

“Kalau ada pilihan lain ke Eropa, sebaiknya tidak pakai KLM. Karena sering terjadi dan jarak antar rute sangat pendek, 1-2 jam. Jadi penumpang bisa transfer, tapi tidak punya waktu. koper mereka untuk diangkut,” jelasnya. .

Usai unggahan suami Atalia tersebut, banyak komentar yang diterima warganet

Diantaranya, Chesi Namira pun mengaku juga mengalami pengalaman serupa

Mengomentari kebetulan RK, katanya, “Saya juga kehilangan koper saya dua tahun lalu, tepat saat saya di KLM 🙁 Saya masih belum menemukannya!”

Kemudian, netizen lainnya menceritakan pengalaman anaknya yang mengalami penundaan penerbangan hingga 24 jam.

@La**** menulis, “Anak saya pernah tertunda 24 jam oleh penerbangan KLM di Amsterdam tanpa kompensasi (karena cuaca buruk) dan hanya diberi voucher 5 euro (????).” **. Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) menggugat KLM Royal Dutch Airlines atau Dutch National Airlines. Laporkan bagasi yang tertunda

Melalui situs resminya, pihaknya berbagi informasi bagaimana cara membuat laporan jika ada bagasi penumpang yang mengalami keterlambatan. Laporan dapat dilakukan secara online

“Tidak dapat menemukan tas Anda setelah tiba? Laporkan secara online dalam waktu 48 jam setelah kedatangan Anda,” tulis KLM di situsnya.

Selain itu, penumpang juga dapat melapor ke meja layanan bagasi sebelum meninggalkan bandara.

Setelah melakukan laporan, penumpang yang bagasinya mengalami keterlambatan akan mendapat Laporan Ketidaksesuaian Properti (PIR) dengan nomor referensi berkas. 

Dengan nomor tersebut, pelapor dapat melacak status laporan yang dibuatnya 

KLM menulis, “Setelah bagasi Anda yang tertunda tiba di Seafall, layanan pengiriman akan menghubungi Anda. Bagasi akan dikirimkan setelah menerima konfirmasi waktu pengiriman yang dijadwalkan.”

Namun, ada banyak tempat di mana penumpang KLM tidak bisa melaporkan kehilangan bagasi secara online

Misalnya Aberdeen, Birmingham, Bristol, Cardiff, Edinburgh, Glasgow, Humberside, Inverness, Leeds Bradford, London City, London Heathrow, Manchester, Newcastle, Norwich, Southampton atau Teesside.

“Jika Anda tiba di salah satu tujuan tersebut, silakan pergi ke meja (layanan) bagasi di bandara dan laporkan bagasi Anda yang hilang. Untungnya, dalam 90 persen kasus, kami dapat menemukan bagasi Anda dalam waktu 3 hari!” jelas KLM

Status pelacakan dapat diperiksa setelah 24 jam setelah rilis

Namun, jika bagasi tidak dapat ditemukan dalam waktu 21 hari, pelapor diminta menghubungi Pusat Kontak Pelanggan KLM.

KLM menulis bahwa kami akan mendiskusikan dengan Anda langkah selanjutnya seperti mengajukan klaim.

(Tribunnews.com/Deni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *