Laporan Tribunnews.com oleh jurnalis Aisha Nurshamsi
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Protein merupakan nutrisi penting yang berperan dalam pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan tubuh.
Namun, sebagian orang mengatakan bahwa asupan protein yang tinggi dapat menyebabkan osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit tulang. Namun bisakah hal itu benar-benar terjadi?
Pertanyaan tersebut pun ditanggapi oleh dokter spesialis kedokteran olahraga dr Andika Raspato.
Selama ini, kata dia, osteoporosis dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya dipengaruhi oleh hormon
“Jadi kalau osteoporosis lebih hormonal, makanya banyak perempuan yang kena,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (9 Juni 2024).
Faktor lain yang paling sering menyebabkan osteoporosis adalah obesitas
“Seringkali obesitas dan berat badan berlebih menyebabkan pengapuran pada persendian, terutama lutut dan kaki,” tambahnya.
Selain itu, cedera regangan yang berulang juga bisa menjadi faktor risiko.
“Saat Anda bermain sepak bola, Anda selalu terjatuh. Bisa juga karena kelemahan otot. Bisakah protein melakukan itu? Tidak,” jelasnya.
“Kecuali tadi dia lalai dengan protein. Terlalu banyak mengonsumsi protein membuatnya menjadi gemuk dan bisa memicu osteoporosis,” ujarnya.