Laporan Jurnalis Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pola makan seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan menunjang proses pertumbuhan.
Setiap hari, tubuh manusia membutuhkan berbagai jenis zat gizi yang berasal dari kelompok makanan berbeda, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Masing-masing memiliki peran yang sangat vital dalam menunjang fungsi tubuh agar tetap optimal.
Ahli gizi sekaligus presiden Organisasi Vegan Dunia Dr. Susianto Tseng, MKM menekankan bahwa salah satu komponen nutrisi yang harus diperhatikan adalah protein.
“Protein sangat penting untuk pertumbuhan tubuh, perbaikan sel, dan pemeliharaan jaringan tubuh,” ujarnya baru-baru ini di Jakarta.
Namun, dalam banyak kasus, masyarakat cenderung menganggap bahwa sumber protein terbaik hanya berasal dari produk hewani, seperti daging, telur, dan susu.
Susianto mengatakan sumber protein nabati, khususnya kacang-kacangan, merupakan alternatif yang lebih terjangkau bahkan memiliki kandungan protein lebih banyak dibandingkan daging.
Salah satu manfaat utama protein nabati adalah kemampuannya mencegah risiko kanker.
“Dalam beberapa penelitian ilmiah, konsumsi protein hewani, terutama dari produk susu, daging merah, dan daging olahan terbukti berhubungan dengan peningkatan risiko kanker,” ujarnya.
Misalnya konsumsi susu sapi dapat memicu kerusakan tubuh yang berpotensi menyebabkan kanker, sedangkan daging merah dan olahan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar.
Kini masyarakat tidak perlu bingung untuk mendapatkan protein yang ideal untuk tubuh, cukup konsumsi protein kacang polong vegan Sportigo sebagai solusi ideal bagi Anda yang ingin hidup sehat tanpa bergelut dengan rasa lapar yang berlebihan.
“Mengandung L-carnitine, zat yang membantu mengubah lemak menjadi energi,” kata salah satu pendiri Naturelle Inti Global, Deddy Hambali,
Protein vegan yang terbuat dari kacang polong dan nasi ini lebih mudah dicerna dan cocok untuk diet apa pun, tanpa bahan hewani atau bahan tambahan yang tidak dibutuhkan tubuh.
“Bonusnya? Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga lebih mudah menahan godaan untuk makan atau makan berlebihan,” ujarnya.