Konsumsi BBM Selama Lebaran Naik 18 Persen, Pertalite dan Solar Melonjak Tajam

Dilansir jurnalis Tribunnews.com, Ismayo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erica Retnovati mengatakan, kebutuhan bahan bakar perlite dan solar di masyarakat meningkat tajam pada arus mudik Idul Fitri 2024. , dari 3 hingga 19 April 2024.

Secara keseluruhan, pengiriman bensin meningkat sebesar 18 persen selama periode tersebut dibandingkan periode normal. Sedangkan untuk avtur terjadi kenaikan sebesar 10%.

Untuk pengiriman pada masa posko, dibandingkan rata-rata pengiriman normal bensin mengalami kenaikan sebesar 18,1 persen dan avtur meningkat sebesar 10,7 persen, sedangkan solar mengalami penurunan sebesar 26,6 persen, kata Erika di kantor BPH Migas, Jakarta, Jumat. (19/04/2024).

Pihaknya bersama badan usaha ritel BBM membangun fasilitas dan peralatan distribusi BBM.

Berdasarkan data, PT Pertamina Patra Niaga telah membangun 115 terminal BBM, 7.400 SPBU dan 71 DPPU, serta layanan tambahan berupa SPBU siaga, kios siaga Pertamina, pengemudi siaga dan mobil tangki serta 6 balkon MyPertamina.

PT AKR Corporindo Tbk menyiagakan 108 distributor, PT Aneka Pertroindo Raya (BP-AKR) menyiagakan 51 SPBU.

Sementara Exxonmobil Lubricants Indonesia menyiagakan 2.695 microsite, PT Shell Indonesia 215 SPBU, dan PT Vivo Energy Indonesia (VIVO) 39 SPBU.

Erica menambahkan, penyaluran BBM nasional terbesar untuk arus repatriasi terjadi pada 9 April 2024, terjadi kenaikan bensin sebesar 44,56 persen dibandingkan penyaluran normal.

Namun arus balik pertama terjadi pada 13 April 2024 dengan kenaikan bensin sebesar 21,63 persen dari distribusi normal dan arus balik kedua pada 15 April 2024 dengan peningkatan sebesar 17,65 persen dari distribusi normal.

Erica saat ini juga menyampaikan stok elpiji dinyatakan aman selama Ramadan dan Idul Fitri.

Penyaluran LPG pada periode Ramadhan-Idul Fitri meningkat sebesar 2,81 persen dibandingkan rata-rata penyaluran pada hari normal.

Pengiriman LPG terbesar terjadi pada 8 April 2023 yakni 33.689 metrik ton (MT) atau meningkat 18,3 persen dibandingkan pengiriman normal sebesar 28.468 MT, tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *