Laporan reporter Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengembangan model toko rakyat atau Tomira di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dapat dimanfaatkan di daerah lain di Indonesia sebagai upaya penguatan perekonomian masyarakat.
Pengamat Ekonomi Sosial, Koperasi dan UMKM Tommy Andri Wardhana mengatakan konsep Tomira yang memberdayakan usaha kecil dan menengah untuk bersaing secara sehat memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan dukungan dan kerja sama yang tepat, konsep ini dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi kesenjangan ekonomi dan memperkuat perekonomian daerah,” kata Tommy dalam keterangannya, Minggu (4/8/2024).
Ia mengatakan penerapan model Tomira di berbagai daerah akan menjadi langkah penting dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat lokal.
Dengan memberikan kesempatan kepada pelaku usaha lokal untuk berpartisipasi dalam pengelolaan toko, maka dapat tercipta lingkungan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, serikat pekerja, pemangku kepentingan dunia usaha dan masyarakat dalam mengembangkan konsep tersebut akan membantu meningkatkan daya beli dan kemandirian perekonomian lokal.
Tommy yang meraih gelar doktor bidang kepemimpinan dan pengembangan kebijakan di Universitas Gadjah Mada ini juga meneliti Tomira, di mana kehadirannya di berbagai bidang juga bisa menjadi cara yang efektif untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan.
“Dengan pemberdayaan usaha kecil dan menengah akan terbuka lapangan kerja baru dan transfer teknologi dan pengetahuan dapat mendukung pertumbuhan perekonomian daerah,” kata pendiri Yayasan Adi Sasono ini.
Dengan mengadopsi konsep kolaboratif dan inklusif seperti Tomira, diharapkan dampak positifnya semakin terasa di seluruh masyarakat di Indonesia.
Agar model Tomira berhasil diadaptasi ke seluruh daerah, diperlukan komitmen yang kuat dari seluruh pihak terkait.
Pemerintah sebagai regulator harus memberikan dukungan kebijakan yang memadai dan memastikan operasional Tomira berjalan lancar.
Para pemangku kepentingan dunia usaha dan masyarakat perlu bersatu untuk memperkuat perekonomian masyarakat, agar konsep tersebut dapat berjalan dengan baik dan membawa manfaat yang signifikan bagi kesejahteraan seluruh masyarakat.