Di tengah kekacauan tersebut, Amerika Serikat menjadi tuan rumah pertemuan puncak peringatan 75 tahun NATO. Isu penyerangan Rusia ke Ukraina membuat aliansi militer ini harus waspada dan waspada, di sisi lain kondisi kesehatan presiden AS sebagai tuan rumah juga mempengaruhi kepercayaan anggota NATO.
Semenjak kinerja debatnya yang buruk melawan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, Presiden Joe Biden terus mendapat tekanan untuk menarik pencalonannya pada pemilu AS mendatang, bahkan tekanan tersebut datang dari partainya.
Meskipun Biden telah menekankan bahwa ia akan mengikuti pemilihan presiden AS pada bulan November, para pengamat mengatakan bahwa ketidakpastian seputar kepemimpinan AS dapat dirasakan di antara anggota NATO pada pertemuan yang diadakan di Washington, DC. Selain itu, kemungkinan menangnya Trump juga dinilai tidak mampu menjaga stabilitas NATO.
“Salah satu calon presiden menimbulkan keraguan serius mengenai nilai kesepakatan ini bagi rakyat Amerika. Calon presiden lainnya menghadapi pertanyaan di dalam partainya sendiri mengenai kelayakan pencalonannya,” kata Richard Fontaine, direktur eksekutif New American Defense Agency, kepada AFP. . CNAS), sebuah lembaga pemikir independen Amerika yang berfokus pada kebijakan keamanan dan pertahanan nasional.
“Aliansi ini tidak hanya membawa komitmen Washington terhadap Ukraina, namun juga kekhawatiran mengenai situasi politik di negara yang menjadi sandaran aliansi ini.” Biden salah mengira nama Harris adalah Trump
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, pada Kamis (11/7) salah menyebut nama wakilnya, Kamala Harris, dan lawannya dari Partai Republik, Donald Trump.
“Dengar, saya tidak akan mencalonkan Wakil Presiden Trump menjadi wakil presiden jika dia tidak memenuhi syarat untuk menjadi presiden. Jadi mulailah dari sana,” kata Biden saat menjawab pertanyaan Reuters tentang kepercayaannya pada Harris.
Hal ini terjadi beberapa jam setelah Biden secara keliru menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebagai “Presiden Putin”.
“Hadirin sekalian, Presiden Putin,” kata Biden pada pertemuan NATO di Washington, mengejutkan mereka yang hadir di ruangan itu, sebelum Biden akhirnya mengambil keputusan.
Sejauh ini, 13 dari 213 anggota DPR dari Partai Demokrat dan satu dari 51 anggota Senat dari Partai Demokrat secara terbuka meminta Biden mundur dari pencalonan presiden. Dan banyak yang menyatakan kekhawatiran dan kekhawatirannya jika kinerja Biden memburuk.
Biden kerap terbatuk-batuk dan terkadang cadel saat menjawab pertanyaan di awal konferensi pers, namun jawabannya semakin mantap saat menjawab pertanyaan wartawan. Biden menderita gagap sejak kecil, salah mengucapkan nama, dan berbicara buruk sepanjang karier politiknya. ‘Percakapan Canggung’
Mereka yang menghadiri pertemuan ini tidak secara terbuka meragukan kemampuan Biden dalam menjalankan tugasnya dan mencalonkan diri kembali pada bulan November. Seperti yang dikatakan Kanselir Jerman Olaf Scholz sebelum berangkat ke Washington bahwa dia tidak mengkhawatirkan kesehatan Biden.
“Dari banyak percakapan yang saya lakukan dengan presiden Amerika, saya tahu bahwa dia mempersiapkan pertemuan ini dengan sangat baik dan benar, bersama dengan kami,” kata Scholz kepada wartawan, Selasa.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak akan mengomentari kesehatan presiden AS.
“Salah satu alasan mengapa NATO berhasil adalah karena kami menjauhi isu-isu politik dalam negeri,” katanya pada konferensi pers di Brussels. Mengurangi kepercayaan pada mitra
Para ahli mengatakan mungkin ada kekhawatiran lain setelahnya.
“Diam-diam, para pemimpin akan bertanya-tanya” tentang kesehatan Biden, kata Cathryn Clüver Ashbrook, pakar transatlantik di Bertelsmann Foundation Jerman, kepada DW. Dia mengatakan para anggota NATO tidak hanya berharap dan berharap bahwa Biden dapat melakukan tugasnya dan mengalahkan Trump lagi, tetapi juga ingin bersiap, siapa pun yang menduduki Gedung Putih pada bulan Januari.
Salah satu tandanya: Anggota delegasi NATO lainnya bertemu dengan mantan pejabat pemerintahan Trump dan anggota Partai Republik yang dekat dengan Trump ketika berada di Washington untuk menghadiri pertemuan puncak NATO.
Sebuah artikel dari media Amerika Politico juga mengutip beberapa juru bicara dan peserta pertemuan NATO ketika mereka berbicara tentang kekhawatiran mereka terhadap kesehatan Biden. Pidato pembukaan Biden di KTT NATO ‘disorot’
Secara keseluruhan, pidato pembukaan Biden pada hari Selasa diawasi dengan ketat dan tanggapannya sangat positif. Politico menyebut tindakan tersebut “berkekuatan”, sedangkan BBC menyebut pidato tersebut sebagai “pidato singkat namun kuat”.
Clüver Ashbrook juga mengatakan bahwa presiden terlihat sangat baik pada pembukaan Auditorium Mellon, tempat Perjanjian Atlantik Utara ditandatangani pada tahun 1949. “Biden selalu membuktikan bahwa dia adalah kekuatan di panggung internasional,” kata Clüver Ashbrook kepada DW.
“Dia tampak segar. Tentu saja dia membaca dari teleprompter, tapi dia masih bisa dengan tegas menekankan poin-poin penting.” fr/hp (AP, AFP, dpa, Reuters)