Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran Dinilai Gemuk Struktur Dibanding Kepemimpinan Jokowi

Laporan Reporter Tribunnews.com Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming akan mengisi kabinet baru Raka dengan sedikitnya 100 anggota.

Angka tersebut berdasarkan jumlah masyarakat yang mengikuti pembekalan yang digelar di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat. 

Senator Paul Finsen, walikota terpilih Papua Barat Daya, mengkritik komposisi kabinet Prabowo-Gibran yang menurutnya terlalu padat.

Dalam keterangannya, Sabtu (19 Oktober 2024), ia mengatakan, “Sebagai anak bangsa dan anak tradisi, saya berhak menyampaikan pendapat yang mencerminkan suara masyarakat Papua.” .

Menurut dia, kabinet yang gemuk bisa berdampak pada persoalan administrasi publik dan kelembagaan. 

“Dengan banyaknya menteri dan menteri yang mengoordinasikan kepemimpinan Prabowo-Gibra, yang ada hanya mementingkan fungsi pokok, fungsi, dan kewenangan kabinet sehingga melemahkan kerja birokrasi,” ujarnya.

Selain itu, pengumpulan calon menteri dan menteri koordinator (CMS) dapat menambah beban keuangan negara yang dipotong dari anggaran pendapatan dan belanja negara (SBS).

Akibatnya tugas menjadi berkurang karena adanya tumpang tindih tugas, pengalihan wewenang, lambatnya koordinasi antar staf atau birokrasi. 

Dibandingkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo, kabinet Indonesia hanya memiliki 34 menteri, dengan empat menteri koordinator dan 30 menteri. 

Semuanya berfungsi.

“Salah satu kekhawatirannya adalah delegasi tidak melakukan hal serupa pada masa Prabowo-Gibra,” ujarnya.

 

Sesuai agenda, angka-angka tersebut akan disampaikan usai pelantikan resmi Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 pada 20 Oktober 2024. –

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *