Laporan reporter Tribunnews.com Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,11 persen atau 80,65 poin pada perdagangan Selasa (21/5/2024) dan ditutup pada 7.186,04.
Dengan 15,37 miliar lembar saham yang diperdagangkan 1 juta 197 ribu 516 kali, nilai transaksi harian tercatat Rp 11,6 triliun.
Sebanyak 211 saham menguat, 350 saham terkoreksi, dan 213 saham bertahan.
Mayoritas sektor saham melemah, termasuk keuangan yang turun 1,6 persen, kebutuhan pokok konsumen turun 1,4 persen, layanan kesehatan turun 1,1 persen, serta teknologi dan industri turun 1 persen.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah hingga mencapai kisaran Rp 16.000 per dolar.
Melansir Bloomberg, Selasa (21/5/2024), rupee melemah 21 poin atau 0,13 persen terhadap dolar di level 15.999 dibandingkan kemarin.
Mata uang berlambang Garuda ini gagal membalikkan tren di tengah penguatan indeks dolar.
Analis pasar uang Ibrahim Asuibi mengatakan penguatan dolar didukung oleh meningkatnya komentar dari pejabat Fed bahwa bank sentral masih membutuhkan lebih banyak kepercayaan bahwa inflasi sedang melambat.
Tampaknya tidak mungkin suku bunga akan berubah untuk sementara waktu.
“Hal ini akan menjadikan risalah pertemuan The Fed pada bulan April lalu sebagai titik fokus penting untuk pemahaman yang lebih baik mengenai sikap bank tersebut terhadap suku bunga,” kata pejabat Federal Reserve dalam sebuah catatan, yang belum siap mengomentari inflasi setelah data konsumen minggu lalu menunjukkan kata tekanan harga mereda. Angka tersebut mendekati target bank sentral AS sebesar 2 persen pada bulan April, dan beberapa pihak menyerukan pendekatan yang hati-hati pada hari Senin.