Menurut Tribunnews.com, Reza Dani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Harry Charyansia mengimbau para ibu menghindari minum air dalam galon isi ulang yang mungkin mengandung BPA (Bisphenol A).
Dengan memberi label BPA pada galon isi ulang, katanya, berarti mengajak masyarakat untuk berjudi tentang bahaya BPA bagi anak-anak.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah dan BPOM, Peraturan BPOM Nomor 6 Tahun 2024 yang telah menerbitkan perubahan kedua atas PerkaBPOM Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan. diberi label BPA, tapi bagi kami, mereka yang memperjuangkan kesehatan anak tidak bisa menerima kekuasaan. Pilih wadah yang bebas BPA, kata Harry saat mengisi diskusi Komite Nasional PA tentang Autisme Terus Meningkat, keterangan diterima Selasa (11/6/2024).
Debat Komnas PA dalam rangka memperingati Hari Autisme Sedunia.
Harry yang melanjutkan sambutannya menegaskan, jumlah penderita autis di dunia semakin meningkat.
Ia mengatakan: Berdasarkan data terkini, setiap 36 kelahiran terjadi seorang anak autis, dan BPA berperan penting dalam penyebabnya, oleh karena itu para ibu harus bijak dalam memilih AMDK yang aman. Bebas BPA. Harry
Di sisi lain, menurut Dr. Imaculata, pemilik Imaculata Autism Boarding School, menjelaskan setelah dilakukan penelitian terhadap darah atau feses anak autis di Amerika Serikat, ditemukan mengandung logam berat dan BPA. .
Imaculata Umiyati mengatakan, “Jadi setelah dipastikan bagus, ternyata mengandung logam berat dan BPA. Jadi hindari penggunaan galon bekas yang jelas-jelas memiliki kapasitas BPA. Karena BPA butuh waktu untuk meracuni kita.”
Sebaliknya, menurut dr Catherine Tejajadi, paparan BPA berasal dari panas atau benturan.
Jadi, berpindah dari galon ke air, begitu airnya habis, paparan BPA memicu berbagai penyakit, terutama autisme, kata Catherine.
Jadi BPA itu pengganggu endokrin. Dampaknya bisa menyebabkan penyakit jiwa. Jadi kita harus hati-hati dalam memilih galon. kesehatan.
Di sisi lain, Anggota Komisi IX Fraksi Nasdem Rato Ngadu Bono Vola menegaskan siap memantau pelaksanaan situs tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada BPOM yang telah menerbitkan Peraturan Nomor 6 Tahun 2024 yang memuat perubahan kedua atas PerkaBPOM Nomor 31 Tahun 2018 tentang Pelabelan Galon Pakai Ulang. Meski sudah disetujui, namun penerapannya tetap sama,” kata Ratu. : Dari tugas DPR RI.
Cornelia Agata, Wakil Ketua Komite Komnas yang juga merupakan duta anak autis mengatakan, merawat anak autis memang sulit. Ia juga bercerita tentang kerabat penderita autisme.
Cornelia berkata: “Saya punya saudara laki-laki autis, bukan keluarga, tapi semuanya hancur, karena pada akhirnya seluruh keluarga fokus pada anak autis.”