TRIBUNNEWS.COM – Komisaris Jenderal Polisi (Purn) atau Komjen Pol. (Purn.) Dr. Condro Kirono, M.M., M.Hum merupakan mantan Perwira Tinggi (Pati) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Jabatan terakhir Condro Kirono sebelum pensiun adalah Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri.
Hari ini, Condro Kirono ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Komisaris Independen PT Pertamina.
Ini merupakan kali kedua Condro Kirono menduduki jabatan tersebut.
Sebelumnya, posisi yang sama pernah diisi di perusahaan migas tersebut pada November 2019.
Namun pada Juli 2019, Condro Kirono dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris PT Pertamina.
Tak lama setelah dipecat dari Pertamina, Condro Kirono langsung terpilih menjadi Komisaris Independen PT Pos Indonesia. Kehidupan Pribadi
Condro Kirono lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 12 Desember 1961. Kini, usianya sudah 62 tahun.
Ia menikah dengan Nursanti dan memiliki anak. Salah satunya bernama Illa Kirono.
Condro Kirono lulus pada tahun 1984 dari Akademi Kepolisian (Akpol).
Rupanya, sebelum menjadi polisi, bocah sembilan bersaudara ini sempat bersekolah di Akademi Keperawatan di Surabaya.
Tak hanya itu, keinginannya menjadi prajurit angkatan laut mendaftarkan Condro Kirono di Akademi Militer Indonesia.
Namun dia menegaskan, hasil tes psikologi di AKABRI justru mengantarkan Condro menjadi mayor polisi.
Ia pun mengenyam pendidikan hingga jenjang Master. Bahkan, ia sempat bersekolah di Inggris untuk mengambil jurusan Manajemen Lalu Lintas.
Jenderal asal Solo ini bergelar lengkap Komjen Pol. (Purn.) Dr. Condro Kirono, M.M., M.Hum. Sejarah Pendidikan oleh Condro Kirono
Pendidikan umum SD (1973) SMP (1976) SMA (1980) Sarjana (2005) Magister (2007)
Pendidikan Kepolisian Akpol (1984) PTIK (1991) Sespim (1999) Sespimti (2007) Lemhannas (2012) Perjalanan Karir Pimpinan Condro Kirono Semasa Menjadi Kapolda Jawa Tengah (Polda Jateng)
Sepanjang pengabdiannya di Korps Bhayangkara, Condro Kirono menduduki berbagai jabatan strategis.
Dikutip dari asabri.co.id, Condro mendapat tugas pertamanya di Papua setelah enam tahun. Di sana, ia menjadi kepala polisi.
Jabatan Kapolda di Ujung Indonesia menjadi pengalaman dan pembelajaran unik bagi Condro Kirono.
Dia memegang berbagai posisi di divisi lalu lintas.
Maka patut disebutkan, Condro Kirono sebagai purnawirawan polisi yang berpengalaman di bidang lalu lintas (traffic).
Condro pernah mengajar Pusd Advertisement dan berhasil menduduki jabatan tertinggi di bidang lalu lintas, seperti Kakorlantas Polri pada tahun 2014.
Ia juga tercatat sebagai Kapolda Tegal, Polda Jawa Tengah (2002), Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Sumut (2003), dan Kapolda DIY, Polda DIY (2004).
Condro Kirono pernah menjabat sebagai Direktur Lalu Lintas Polda Kalimantan Selatan (2006), Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur (2007), Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya (2008), dan Karobinops Sops Polri (2010).
Karir Condro kian cemerlang setelah menjabat Kapolda Riau pada tahun 2013.
Kemudian pada tahun 2016 diangkat menjadi Kapolda Jawa Tengah.
Puncak karirnya terjadi saat menjabat Kabaharkam Polri pada tahun 2019.
Setelah pensiun pada Desember 2019, beliau dimutasi menjadi Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri.
Riwayat Jabatan Polisi Condro Kirono: Kapolres Tegal, Polda Jawa Tengah (2002), Wakil Direktur Lalu Lintas, Polda Sumut (2003), Kapolda DIY, Polda DIY (2004), Direktur Lalu Lintas, Kalimantan Selatan Polda Metro Jaya (2006), Dirlantas Polda Jatim (2007), Dirlantas Polda Metro Jaya (2008), Karobinops Sops Polri (2008) 2010) Kapolda Riau (2013) Kakorlantas Polri (2014) Kapolri (2014) Kapolri Polda Jawa 2016) Kabaharkam (2019) Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri (2019) Jabatan Komisaris Komisaris Pertamina, Condro Kirono bersama Direktur Pemasaran Retail Pertamina, Mas’ud Khamid menyapa pengemudi truk yang berbelanja di gas KM 228 stasiun, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (20/5/2020). (istilah)
Sebelum pensiun dari Polri, Condro Kirono ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir menjadi komisaris PT Pertamina (Persero).
Ia menggantikan Gatot Trihargo di posisi komisaris perusahaan pelat merah itu.
Perombakan tersebut dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Pertamina yang digelar Kementerian BUMN pada Senin (25/11/2019).
Meski pengangkatan Condro Kirono sebagai komisaris PT Pertamina dilakukan saat ia masih aktif menjadi anggota Polri, namun ia disebut tak harus mengundurkan diri.
Pemilihan Condro Kirono merupakan salah satu cara pengangkatan anggota polisi di luar institusi Polri.
Selang kurang lebih 1,5 tahun, jabatan Condro Kirono di Pertamina dicopot pada Juli 2021.
Tak lama setelah pencopotan tersebut, ternyata Condro Kirono dipilih oleh Erick Thohir menjadi Komisaris Independen Pos Indonesia.
Condro Kirono terus memegang posisi tersebut hingga saat ini.
Dan kini, Condro Kirono kembali ke Pertamina untuk kembali menduduki jabatan komisaris PT Pertamina. KEKAYAAN
Condro Kirono merupakan salah satu pejabat yang rutin melaporkan harta kekayaannya ke KPK.
Dalam LHKPN terbaru, Condro Kirono memiliki harta benda mencapai Rp 68 miliar per 24 Maret 2023.
Aset berupa tanah dan bangunan menyumbang sebagian besar aset Condro Kirono.
Ia memiliki 21 bidang tanah dan bangunan di beberapa kota senilai Rp 50 miliar.
Di garasinya, Condro Kirono memiliki tiga mobil senilai Rp 2,5 miliar.
Salah satu mobil termahal milik Condro Kirono adalah Lexus 2020 senilai Rp 2,2 miliar.
Ia juga mempunyai harta lain seperti harta bergerak lainnya, surat berharga, kas dan setara kas, serta harta lainnya.
Masing-masing bernilai miliaran rupiah.
Condro Kirono tak punya utang sepeser pun.
Berikut daftar properti Condro Kirono yang dikutip dari elhkpn.kpk.go.id:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 50.313.698.251 Tanah dan Bangunan seluas 316 m2/300 m2 di KABUPATEN/KOTA BANTUL, HASIL SENDIRI Rp 321.294.000 Tanah dan Bangunan seluas 448 m2/1. /KOTA, WARISAN Rp. 696.052.000 Tanah dan Bangunan Luas 164 m2/154 m2 di KABUPATEN/KOTA JAMBI, HASIL SENDIRI Rp 55.642.000 Tanah 1060 m2 di KABUPATEN/KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp01.270, HASIL BOGOR. / KOTA, HASIL SENDIRI Rp 28.500.000 3500 m2 tanah di KABUPATEN / KOTA BREBES, HASIL SENDIRI Rp 1.529.149.000 1000 m2 tanah di KABUPATEN / KOTA BREBES, HASIL SENDIRI BANJAR01.030.000. WARISAN Rp 40.000.000 75 m2 tanah di KABUPATEN/KOTA SIDOARJO, WARISAN Rp 195.100.000 498 m2 tanah di KABUPATEN/KOTA JAMBI, HASIL SENDIRI Rp 20.000.000 tanah 115 m2 di TETH WIGAL0, DETRID CT/KOTA , GANT NO Akta Rp 130 ,000 0,000 Tanah dan Bangunan 85 m2/85 m2 di KOTA JAMBI KABUPATEN/KOTA, HASIL SENDIRI Rp 102.675.000 Tanah 660 m2 di KABUPATEN/KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp 18.905 HASIL/m2 86.005.000 tanah luas 4.804 m2 di Kabupaten/Kota Bogor, hasil jerih payah mereka memiliki Rp 2.882.400.000 atas tanah seluas 5000 m2 di Kabupaten/Kota Bogor, hasil milik sendiri sebesar Rp 1.500.000.000 Tanah seluas 1270286 Kabupaten/Kota, hibah dengan akta sebesar Rp 2.977.737.615 tanah seluas 1.532 m2 di kabupaten/kota / kota Kota Semarang, hasil milik Rp 6.000.000.000 tanah dan bangunan seluas 60 m2 / 57 m2 di kabupaten / kota KOTA YOGYAKARTA, KEUNTUNGAN TANPA Akta Rp 1.028.363.636 Luas tanah 483 m2 di KOTA JAKARTA SELATAN HASIL SENDIRI 30.000.000.000
B. PERALATAN DAN MESIN ANGKUTAN Rp 2.530.000.000 MOBIL, TOYOTA KIJANG MINIBUS 1992, PRODUK SENDIRI Rp 30.000.000 MOBIL, TOYOTA HARRIER JEEP 2008, PRODUK SENDIRI GH30LM0RL, RpZ000
C. PROPERTI BERGERAK LAINNYA Rp 2.042.846.750
D. EFEK Rp 7.298.000.000
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 4.424.553.972
F. ASET LAIN-LAIN Rp
Sub Total Rp 68.484.098.973
HUTANG Rp
TOTAL FAKTA (I-II) Rp 68.484.098.973
(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)