Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polri akan melakukan Operasi Puri Agung 2024 dalam rangka pengamanan agenda internasional World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.
Operasi yang berlangsung selama 10 hari antara tanggal 17-26 Mei 2024 ini dipimpin langsung oleh Kabharkam Fulari Komjin Padil Imran. Kabharkam Fulari sebagai kepala departemen operasi, mengutamakan kegiatan preventif dan preventif untuk menjamin keamanan. Keadaan tertib,” kata Caro. Divisi Humas Polri Panama, Brigjen Tarnuyodu Visnu Ndiko kepada wartawan, Kamis (25/4/2024).
Tarnuyodu mengatakan, operasi ini untuk menjamin keamanan selama pelaksanaan event internasional tersebut.
Ke depan, Polri akan menjamin keamanan kepala negara, menteri, dan delegasi yang berkunjung.
Total, ada 5.791 anggota polisi yang dikerahkan untuk operasi pengamanan, termasuk personel Mabes Polri, Polda Bali, Polda Jatim, dan Polda NTB.
“Operasi Puri Agung 2024 telah membentuk 10 satgas, yaitu Satgas Pencegahan, Satgas Pencegahan, Satgas Walrolakar, Satgas, Satgas Gekum, Satgas Penanggulangan Terorisme, Satgas Humas, Satgas Binops, Regional Jatim. Satgas dan Satgas Daerah NTB,” jelasnya.
Sebagai informasi, Indonesia akan menjadi tuan rumah World Water Forum (WWF) pada 15-16 Februari 2023 dengan menggelar sesi pembukaan di Jakarta Convention Center.
Acara ini dihadiri lebih dari 1400 peserta yang berasal dari berbagai pemangku kepentingan dan pemangku kepentingan di bidang pengelolaan air dalam rangka menyambut WWF ke-10 tahun 2024.
Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah World Water Forum (WWF) diharapkan akan membuka lebih banyak peluang kerja sama di bidang pengelolaan sumber daya air serta dampak ekonominya bagi Indonesia.
Pemerintah menargetkan 17.000 peserta dari 172 negara dan 30.000 pengunjung menjadi tuan rumah WWF ke-10 di Bali pada 18-24 Mei 2024.
Presiden Joko Widodo telah memprioritaskan agenda utama dalam WWF 2024.
Yaitu upaya konservasi air; ketersediaan air bersih dan sanitasi; ketahanan pangan dan energi; Serta mengurangi bencana alam berupa banjir dan kekeringan.
Agenda ini harus berupa kerja sama, partisipasi dan kerja sama berbagai pihak, dialog dan kemitraan antar negara yang dilakukan dalam semangat persatuan untuk kesejahteraan masyarakat dunia, jelas Presiden Jokowi dalam sambutannya. video
Loïc Fauchon, Presiden Dewan Air Dunia, berbicara pada upacara pembukaan tentang pentingnya memulai upaya ini sebagai motivasi untuk menjadikan air sebagai isu penting.
Sebagai sumber daya alam, air merupakan satu-satunya benda yang tidak dapat diperbanyak sehingga penting untuk menjaga kelestarian air.
“Kami berkumpul hari ini karena kesamaan yang kami miliki, bahwa kami berdua peduli terhadap air tidak hanya di masa depan, tapi juga di masa kini,” kata Lueck.
WWF ke-10 ini akan mengambil tema “Air untuk Kemakmuran Bersama”, mengingat situasi global saat ini dimana banyak negara menghadapi tantangan dalam ketersediaan air bersih.
Indonesia berkomitmen untuk memperkuat kerja sama antar berbagai pemangku kepentingan dalam mencapai tujuan SDG 6, yaitu hak atas air bersih dan sanitasi.
“Mari kita dengan rendah hati mendengarkan satu sama lain, dan dengan rendah hati berbicara, untuk mewujudkan visi bersama, untuk memulihkan harapan, martabat, melalui kemungkinan akses terhadap air, sanitasi, keamanan dan kesejahteraan bagi semua.” kata Luke.
WWF ke-10 akan diselenggarakan di Bali pada 18-24 Mei 2024.
Pada acara tersebut, Indonesia akan mendorong kerja sama internasional untuk mengatasi krisis air yang semakin meningkat.