TRIBUNNEWS.COM – Perguruan tinggi unggulan dalam pengembangan intelijen nasional, memiliki peran penting selain menghasilkan lulusan terbaik. Lembaga ini juga merupakan pusat inovasi yang memberikan banyak solusi inovatif untuk menjawab tantangan masyarakat.
Untuk itu, pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkelanjutan diperlukan untuk merangsang lahirnya inovasi-inovasi yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sejalan dengan visi utamanya sebagai penyelenggara Pendidikan Terbuka Jarak Jauh (PTTJJ), Universitas Terbuka (UT) juga berupaya untuk turut serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Janji tersebut terlihat sejak pengukuhan Guru Besar/Guru Besar baru yang dilaksanakan secara luring di Open University Conference Center (UTCC), Tangsel pada Rabu 7 Agustus 2024.
Dalam acara tersebut, UT mengundang empat guru besar, diantaranya dua guru besar dari Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Politik (FHISIP) dan dua guru besar dari Fakultas Pendidikan dan Sains (FKIP).
Sidang dibuka resmi oleh Rektor UT Prof. Ojat Daroyat, nakhoda bus, doktor filsafat. dan dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan pengambilan sumpah guru besar oleh Sekretaris Senat Akademik Universitas Terbuka, Purwaningdyah Murthy Vahyuni, Sh.H., M.Hum.
Keempat guru besar yang telah disetujui adalah:
1. Prof. Dr. Paken Pandiangan, S.Si., M.Si. dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FKIP)
2. Prof. Dr. Maman Rumanta, M.Sc. di Fakultas Pedagogi (FKIP)
3. Prof. Dr. Effendi Vahyona, M.Hum. dari Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Politik (FHISIP)
4. Prof. Dr. Darmanto, M.Ed. di Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP)
Rektor UT, Prof. Odjat Darojat menilai kehadiran guru di perguruan tinggi sangatlah penting. Pasalnya, profesor bertanggung jawab menjaga rasa kewibawaan akademik di institusinya.
“Saya berharap dengan kehadiran keempat guru besar ini, reputasi akademik UT semakin menguat, image yang akan kita bangun dalam waktu dekat semakin baik, sehingga kedepannya UT akan menjadi pilihan masyarakat khususnya generasi muda. . yang ingin kuliah di universitas tersebut,” kata Prof Ojat Darojat saat diwawancarai wartawan di UTCC, Rabu (8/7).
Prof. Ojat mengatakan, kehadiran empat guru besar UT yang baru saja dikukuhkan membuat daftar guru besar UT saat ini menjadi 27 guru besar.
Pidato akademik empat guru besar baru UT
Usai pembukaan oleh pimpinan Universitas Terbuka, para guru besar memberikan kuliah ilmiah dengan topik:
1. Prof. Dr. Paken Pandiangan, S.Si., M.Sc., dalam Model Strategi Pembelajaran IPA dan IPA dengan judul “Mengembangkan Model Pembelajaran Mandiri Fisika untuk Meningkatkan Keterampilan Mandiri dan Pemecahan Masalah IPA/Fisika serta Praktek Mereka dalam Pendidikan Jarak Jauh di Lingkungan universitas terbuka.
2. Prof. Dr. Maman Rumanta, MSc, Biologi Lingkungan, dengan pidato berjudul “Pengurangan Dampak Pencemaran Logam Berat Terhadap Ekosistem Teluk Jakarta: Tantangan dan Solusinya”
3. Prof. Dr. Effendi Vahyona, Magister Humaniora, bidang Sejarah, dengan pidato berjudul “Sejarah Menciptakan Keterkaitan Antara Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan”.
4. Prof. Dr. Darmanto, Magister Editorial, Administrasi Publik, dengan judul pidato “Administrasi Administrasi Publik: Peningkatan Digitalisasi Proses Administrasi dan Pelayanan Publik.”
Dengan hadirnya keempat Guru Besar baru ini, UT berharap dapat melatih para Guru Besar dari lingkungan pengajaran Universitas Terbuka untuk meningkatkan kualitas pelayanan proses pengajaran UT.