Komisi VIII DPR Terima Audiensi POTADS, Sepakat Dorong Kehidupan Sosial yang Inklusif

Laporan Jurnalis Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi VIII DPR RI menggelar audiensi dengan Persatuan Orang Tua Anak Down Syndrome (POTADS) pada Rabu (7/8/2024).

Dalam sidang tersebut, Wakil Presiden VIII. Komisi DPR RI Diya Pitaloka mendorong kehidupan sosial yang inklusif.

Pasalnya, anak down syndrome kerap mengalami diskriminasi.

“Hal ini memerlukan pemahaman, kesadaran, dan cara pandang sosial yang terintegrasi dan terkadang bersifat diskriminatif atau menindas,” kata Diya di aula rapat komisi DPR VIII di Senayan, Jakarta. 

“Nah, bagaimana kita membangun masyarakat Indonesia yang lebih inklusif secara sosial bagi semua orang di dalamnya,” imbuhnya.

Dia meyakini keterbatasan ruang gerak yang dialami anak down syndrome tidak menjadi hambatan dalam mengembangkan potensinya.

Karena itulah ia ingin anak-anak penderita sindrom tersebut mendapat kesempatan untuk mengeksplorasi potensi dirinya.

“Karena kebanyakan orang belajar dari lingkungannya ketika mereka berkembang, mereka tidak bisa berkembang jika mereka terisolasi dari lingkungan sosialnya, apalagi orang normal jika mereka terisolasi,” kata anggota PDIP itu.

Lebih lanjut Dia menekankan adanya perbedaan sosial yang menghambat tumbuh kembang anak down syndrome. Misalnya kekerasan dan sumpah serapah.

Sementara anak-anak penderita sindrom tidak bisa diakses dengan pola-pola represif.

“Sangat penting bagi kita untuk berbicara tentang cinta ketika kita berbicara tentang Down Syndrome, tidak didekati dengan pola yang menindas, represif, diskriminatif, ini bukan dunia yang bisa mereka atau kita tinggali,” ujarnya. .

“Kalau kita anggap remeh, menurut saya kita punya masalah sosial yang serius,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *