Kominfo: Tim Komunikasi Pemerintah Harus Aktif Pantau Isu yang Berkembang di Media Sosial

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim komunikasi pemerintah disarankan untuk aktif memantau perkembangan isu-isu publik terkini yang muncul di media sosial (medsos) guna menyusun strategi dan program komunikasi pemerintah yang efektif dan akurat.

Hasyim Gautama, Direktur Tata Kelola Komunikasi Publik dan Kemitraan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Direktur TKKKKP Kominfo), mengatakan, penyusunan strategi komunikasi efektif yang dilakukan oleh kehumasan pemerintah tidak lepas dari isu-isu publik yang banyak beredar di media sosial. media.

“Karena media sosial sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari,” kata Hasyim Gautama pada acara Dewan Komunikasi Publik Berbasis Strategi Teknis di Malang, Jawa Timur, Rabu (24/7/2024).

Hasyim mengatakan, ada beberapa alasan mengapa pemantauan topik media sosial penting bagi tim komunikasi pemerintah.

Pertama, media sosial membantu pemerintah mendapatkan gambaran sebenarnya mengenai perasaan masyarakat terhadap berbagai kebijakan dan tindakan pemerintah.

“Dengan memantau sentimen masyarakat, pemerintah dapat mengukur reaksi masyarakat dan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan kebijakan yang diterapkan sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat,” kata Hasyim seperti dikutip dalam siaran pers tertulis. dikatakan.

Kedua, isu-isu yang muncul di media sosial seringkali merupakan indikator awal adanya potensi krisis atau masalah yang lebih besar. Dengan memahami tren ini, diharapkan departemen humas pemerintah dapat mengambil tindakan preventif sebelum masalah semakin membesar dan sulit ditangani.

Ketiga, media sosial memberi pemerintah kemampuan untuk berkomunikasi langsung dengan warganya, menyampaikan informasi penting, memperjelas peraturan, dan merespons pertanyaan atau kekhawatiran publik dengan cepat dan efektif.

Oleh karena itu, pemantauan isu-isu publik di jejaring sosial penting sebagai bahan bagi pemerintah untuk menyusun strategi komunikasi publik yang efektif, kata Hasyim.

Melihat hasil penelitian yang dilakukan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) Kominfo pada tahun 2023, ditetapkan permasalahan kementerian, lembaga, dan daerah yang kini tengah ditindaklanjuti (K/L/). D). dan standar yang berbeda.

Banyak yang menggunakan aplikasi berbayar dari pihak ketiga dan ada pula yang melakukan pelacakan secara manual.

Hal ini berimplikasi pada kesenjangan dalam mengatasi isu-isu strategis publik.

Hasyim menambahkan, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik kini berencana membuat platform bagi Kementerian/Lembaga dan Layanan Komunikasi dan Informatika untuk memantau permasalahan publik.

Kami berharap platform ini juga dapat dimanfaatkan secara luas untuk kepentingan kehumasan dan komunikasi publik, serta dapat membantu pemerintah daerah, khususnya Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas Kominfo) se-Indonesia, dalam memperoleh informasi mengenai permasalahan publik.

“Kesadaran akan pentingnya memahami isu-isu yang berkembang di jejaring sosial akan membantu pemerintah menjadi lebih responsif, transparan, dan akuntabel dalam melayani masyarakat,” ujarnya.

Turut serta dalam kegiatan orientasi teknis ini Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Malang M. Syailendra, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang, Pakar Strategi Komunikasi Reputasia Fardila Astari, dan General Manager yang diwakili oleh Staf Ahli Penanggung Jawab Ekonomi dan Keuangan. Tidak ada batas. dan pakar analisis media sosial Aqsath Rasyid Naradhipa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *