Kominfo ‘Take Down’ Hampir 3 Juta Konten Judi Online, Ribuan Rekening Bank Diblokir

Cominfo “menghancurkan” hampir 3 juta materi perjudian online dan memblokir ribuan rekening bank

Reporter Tribunnews.com melaporkan Renas Abdila

BERITA TRIBUN.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Setiadi mengatakan pemerintah terus berupaya menghilangkan perjudian online dan mencegah dampak negatifnya terhadap masyarakat.

“Kami menghapus 2.945.150 materi perjudian online antara 17 Juli 2023 hingga 13 Juni 2024,” katanya.

Saat itu, Cominfo Bank Indonesia mengusulkan penutupan 555 akun e-wallet terkait perjudian online, menurut Budi Ari.

“Permohonan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menutup 5.779 rekening bank yang terkait dengan perjudian online sedang berlangsung mulai 18 September 2023 hingga 28 Mei 2024,” ujarnya.

Menkominfo mengklaim antara 17 Juli 2023 hingga 13 Juni 2024, terdapat 16.596 penambahan perjudian di situs pendidikan dan 18.974 penambahan di situs pemerintah.

“Kami juga memberikan peringatan keras kepada operator platform digital X, Telegram, Google, Meta, dan Tiktok.”

Selain itu, konten tersebut akan dikenakan denda Rp 500 juta jika operator platform digital tidak bekerja sama dalam penghapusan perjudian online. 

Berdasarkan ketentuan UU 1 Tahun 2024. Amandemen lain terhadap UU Kementerian Komunikasi dan Informatika Nomor 11 Tahun 2008, Kementerian Komunikasi dan Informatika, mencegah penyebaran konten yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan dengan cara menangguhkan kewenangannya. 

“Dampak negatif perjudian online bersifat ekonomi, sosial, dan psikologis. Judi online juga telah membunuh banyak orang.”

Menteri Komunikasi dan Informatika telah memperingatkan akan mencabut izin operator Internet Service Provider (ISP) jika tidak kooperatif dalam menindak perjudian online. 

Samuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Program Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat lagi ke Telegram tentang konten game online tersebut.

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengharapkan tanggapan dalam waktu seminggu.

“Kami sudah telepon (Telegram) jadi kami kirim email lagi untuk ditindaklanjuti. Ada sekitar 600 item yang menunggu, akan segera diselesaikan,” kata Samuel.

Jika surat ketiga telegram itu masih belum dibalas, pemerintah akan mengambil tindakan restriktif.

Presiden Joko Widodo sebelumnya mengatakan pemerintah berupaya menindak perjudian online yang merajalela di Indonesia. 

Pemerintah telah melarang banyak situs perjudian online.

“Sampai saat ini sudah lebih dari 2,1 juta situs judi online yang ditutup,” kata Jokowi dalam siaran persnya, Rabu (12/6/2024).

Jokowi juga mendirikan kelompok perjudian online yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tajjanto.

Dengan adanya gugus tugas ini diharapkan dapat mempercepat pemberantasan perjudian online.

“Kami berharap dapat mempercepat penghapusan perjudian online.”

Namun menurut Presiden, perjudian online bersifat internasional. Perjudian online bersifat lintas batas, nasional dan berlisensi. 

Oleh karena itu, Presiden mengatakan, pertahanan yang paling penting adalah rakyat.

“Perlindungan kita sendiri dan perlindungan kita masing-masing secara individu,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *