Laporan reporter Tribunnews.com Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng Cyber Security Center of Excellence bersama Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) dan Mastercard Indonesia dalam memperkuat keamanan siber di Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan kerja sama ini menandai peristiwa penting dalam pembangunan Indonesia. Pemerintah berkomitmen untuk membangun ekonomi digital yang aman dan kuat, dimana keamanan siber merupakan bagian penting dari tujuan tersebut.
“Partisipasi dalam Program Penguatan Kemampuan Keamanan Siber merupakan upaya untuk mencetak satu juta talenta digital yang mumpuni dalam lima tahun ke depan,” kata Budi saat peluncuran Program Penguatan Keamanan Siber.
Budi mengatakan, melalui kerja sama dengan Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard, pemerintah meletakkan landasan yang kuat untuk mempersiapkan talenta digital Indonesia menghadapi tantangan masa depan.
Selain itu, menurutnya, keamanan siber berperan penting dalam memastikan transformasi digital yang andal dan mandiri.
Di sisi lain, kerja sama ini akan meluncurkan akademi online untuk melatih satu juta masyarakat Indonesia di bidang keamanan siber.
Pada saat yang sama, program ini akan membina dan meningkatkan keterampilan keamanan siber Indonesia baik bagi para ahli yang sudah ada maupun bagi para talenta baru. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah profesional di bidang keamanan siber.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Indosat dan masyarakat atas kerja sama yang telah terjalin dan berharap dimulainya program penguatan kemampuan keamanan siber pada hari ini dapat mendorong kita semua untuk terus bekerja sama mempercepat proses transformasi digital untuk mencapai Indonesia Emas. .2045,” jelasnya.
Nantinya, dengan menggunakan platform Digital Talent Scholarship (DTS) milik Kominfo, akademi online ini berfokus pada pengembangan pengetahuan dasar dan keterampilan praktis di bidang keamanan siber bagi individu dan usaha kecil, untuk memastikan masyarakat lebih siap mempertahankan diri di dunia yang semakin mengglobal.
Indosat dan Mastercard akan memainkan peran penting dengan menggabungkan upaya kuat Indosat untuk mengembangkan talenta digital dengan keahlian Mastercard dalam solusi keamanan siber dan keahlian dalam memberikan pelatihan keamanan siber yang komprehensif ke banyak negara di Asia Pasifik dan seluruh dunia.
Peserta program DTS memperoleh keterampilan penting yang dibutuhkan dalam perekonomian saat ini, termasuk cara membuat perangkat, aplikasi, dan akun, menguasai pembaruan perangkat lunak dan keamanan online, melindungi dari penipuan dan serangan malware, serta melindungi data bisnis yang dicadangkan.
“Proyek ini diharapkan dapat memposisikan Indonesia sebagai pemimpin dalam keamanan digital, tidak hanya di Asia Tenggara, tetapi juga dunia,” kata Budi.