Laporan Jurnalis Tribunnews.com Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Komedian ternama Dustin Tiffany mengalami batuk yang sulit dikendalikan.
Meski kebiasaan ini kerap dianggap menguntungkan, namun kondisi ini bisa berdampak serius.
Batuk yang parah dan berlangsung lama dapat membuat tubuh terasa tidak nyaman, mengganggu pekerjaan dan interaksi sosial, mengganggu istirahat bahkan menimbulkan beberapa gangguan kesehatan.
Dalam kandungan sehat Dr. Rudy Margono, Ph.D. Luh Puthu Swastiyani Purnami, SpPD, dan Ph.D. Muslim Qasim, M.Sc, Sp.THT-K secara umum mengatakan bahwa batuk bisa lebih dari sekadar iritasi ringan jika tidak ditangani dengan baik.
Dokter umum dan pembuat konten Dr. Rudy Margono mengatakan Dustin mengalami batuk fisik.
Kondisi ini sebenarnya merupakan refleks bawaan yang merupakan bagian dari sistem imun tubuh untuk mempertahankan diri terhadap benda asing, kata dr Rudy, menulis Kamis (22/8/2024).
Dr Rudy menjelaskan, batuk bisa berhubungan dengan berbagai kondisi klinis dan penyebabnya.
Namun, batuk harus dievaluasi dan ditangani sebagai masalah yang signifikan sampai penyebab yang tidak berbahaya ditemukan.
Sebagian besar kasus batuk fisik akut harus ditangani secara empiris dan fokus pada pengurangan gejala.
Beberapa penyebab batuk fisik akut antara lain: infeksi saluran pernapasan atas, yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau bahan iritan lainnya.
Pada dasarnya hal ini sering terjadi karena adanya perubahan cuaca, paparan asap rokok, polusi dan faktor lainnya. Kebanyakan batuk akan mereda dalam waktu satu hingga dua minggu, tergantung kondisi fisik penderitanya.
Jika Anda mengalami batuk, tindakan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan meminum obat batuk OTC (over the counter) yang dijual di apotek dan toko obat, mengikuti cara yang tertera pada kemasan.
Mengonsumsi obat batuk yang dijual bebas yang mengandung bahan seperti guaifenesin, dextromethorphan, dan chlorpheniramine maleate.
Bahan ini mampu mengurangi batuk yang menjengkelkan.
Namun hati-hati dengan batuk yang berkepanjangan, jika sudah berlangsung dua minggu dan tidak kunjung sembuh, segera hubungi dokter, kata dr Rudy Margono.
Dustin memang pernah mengakui bahwa kebiasaan batuknya justru mengganggu aktivitas pribadi dan profesionalnya, karena tidak jarang batuk ini terjadi dan sulit dikendalikan di saat-saat penting seperti saat rapat dengan klien atau bahkan saat tampil di acara. publik.
“Karena merasa terganggu, saya pergi ke dokter. “Dokter menjelaskan bahwa batuk bisa disebabkan oleh faktor eksternal seperti polusi, asap rokok, atau perubahan musim yang sedang terjadi,” kata Dustin.
Dustin pun mengaku mencatat dan mulai menerapkan masukan para dokter.
Mulailah rutin menghindari faktor pemicu batuk, seperti paparan polusi, asap rokok, minuman, dan AC yang terlalu dingin.
“Sebagai pertolongan pertama, saya minum obat batuk dalam bentuk sachet,” kata Dustin.
Ditambahkan dokter PT Bintang Toedjoe dr. Elizabeth Angelina, Obat OTC bisa dibeli tanpa resep dokter, namun ingatlah untuk mengkonsumsinya dalam dosis yang dianjurkan yaitu 1 hingga 2 sachet saat terjadi batuk.