Kolombia akan Tampung Anak-anak Gaza yang Terluka akibat Agresi Israel

TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Kolombia mengatakan anak-anak Palestina yang terluka harus mendapat perawatan di negaranya.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Multilateralisme Elizabeth Taylor Jay saat berkunjung ke Stockholm, Kamis (13 Juni 2024).

“Kami telah memutuskan untuk memberikan dukungan kemanusiaan kepada anak-anak Palestina, yang akan melakukan perjalanan ke Kolombia bersama keluarga mereka untuk rehabilitasi,” kata Jay yang dikutip Al-Arabiya.

Namun, Jay tidak mengungkapkan berapa jumlah anak yang akan terbang ke Kolombia atau kapan mereka akan berangkat.

Baik Kementerian Luar Negeri maupun kantor Presiden Gustave Petar tidak menanggapi pernyataan tersebut.

Kolombia adalah salah satu mitra terdekat Israel di Amerika Latin.

Namun, hubungan kedua negara menjadi tegang setelah Petro terpilih pada tahun 2022 sebagai presiden sayap kiri pertama Kolombia.

Beberapa minggu setelah Hamas menyerang Israel selatan, Petro memanggil duta besar Kolombia untuk Israel untuk mengkritik serangan militer negara tersebut.

Perusahaan minyak juga memutuskan hubungan dengan Israel pada bulan Mei, lapor Associated Press.

Sebelum Kolombia, Uni Emirat Arab, Yordania, dan Jerman menerima warga Palestina yang membutuhkan perawatan medis akibat perang di Gaza. Kolombia menghentikan pengiriman batu bara ke Tel Aviv karena agresi Gaza

Kementerian Perdagangan Kolombia menyerukan pembatasan penjualan batu bara ke Israel.

Langkah Kolombia bertujuan untuk mengisolasi Israel ketika jumlah korban tewas di Gaza meningkat.

“Kementerian telah mengeluarkan rekomendasi kepada komite yang mengawasi bea cukai dan perdagangan luar negeri untuk mengurangi pasokan bahan bakar,” menurut dokumen internal Bloomberg.

Rencananya pembatasan tersebut akan tetap berlaku hingga konflik di Gaza selesai.

Drummond Company Inc. adalah dua perusahaan yang memasok batu bara ke Israel. Berkantor pusat di Alabama, ini adalah anak perusahaan Glencore di Kolombia, mengutip laporan Al Arabiya.

Kolombia, sementara itu, adalah pemasok batu bara terbesar bagi Israel.

Kolombia akan menjual bahan bakar senilai $450 juta ke Israel pada tahun 2023, menurut Times of Israel.

Namun karena Perang Gaza, Kolombia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel

Israel telah menghadapi kecaman internasional atas serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan pada 7 Oktober 2023.

Israel terus melancarkan serangannya ke Gaza meski ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Lebih dari 37.200 warga Palestina terbunuh di Gaza akibat serangan Israel.

Korban terbanyak adalah perempuan dan anak-anak.

Lebih dari 84.900 warga Palestina terluka akibat serangan Israel.

Terlebih lagi, lebih dari delapan bulan setelah perang Israel berakhir, sebagian besar Gaza hancur.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Columbus dan Konflik Israel-Palestina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *