Klub Wajib Lepas Pemain ke Timnas Indonesia, Skuad Persija di Liga 1 2024/25 Lebih Gemuk

Klub harus melepas pemain Timnas Indonesia, skuad Persija Liga 1 2024/25 lebih tebal

Laporan jurnalis Tribunnews.com, Alfariza AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim Persija Jakarta Liga 1 2024/25 pasti akan lebih tebal dibandingkan musim sebelumnya.

Meski struktur tim masih sama seperti musim lalu, klub bernama Macan Kemayoran ini akan banyak menggunakan pemain muda di musim mendatang.

Demikian tanggapan Persija Jakarta terhadap adanya klausul pemanggilan pemain timnas Indonesia.

Dalam ketentuan yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia Baru (LIB), setiap pelatih klub wajib melepas pemainnya jika mendapat undangan ke timnas Indonesia.

Direktur Jenderal Persia Ambono Janurianto mengatakan, dalam hal ini pihaknya menyetujui.

“Klausul ini sudah dibicarakan dalam RUPS dan menjadi ketentuan dan tentunya harus ditandatangani oleh pelatih,” kata Ambono.

Makanya tim kami saat ini sedikit lebih besar dari sebelumnya. Kami juga akan menambah pemain dari tim junior, tambahnya.

Keputusan menggunakan pemain muda ini digunakan agar kedalaman tim Persia tetap bagus jika ada yang bergabung dengan timnas Indonesia di luar agenda FIFA di kemudian hari.

Seperti kita ketahui, Ligue 1 akan berlanjut di Piala AFF 2024 mendatang.

“Ini untuk mengantisipasi apakah kami akan melepas pemain untuk pertandingan AFF atau AFC di luar FIFA,” kata Ambono.

“Karena di AFF juga ada U-21 yang harus kita lepas nanti, jadi yang terjadi banyak pemain muda kita yang dipanggil untuk TC jangka panjang, tapi kita antisipasi,” tegasnya. Manajemen Persija berharap Carlos Pena bisa mengeluarkan pemain mudanya secara maksimal

Pelatih Persia Carlos Pena memiliki kenangan indah tentang pengalamannya bersama timnas Spanyol di kelompok usianya.

Bersama legenda sepak bola Spanyol Andres Iniesta, Fernando Torres dan mendiang Antonio Reyes, ia memenangkan Piala Eropa U-19.

Carlos Pena yang berposisi sebagai bek kiri sukses membantu La Rojita mengalahkan Jerman di final.

Selain itu, pria kelahiran Salamanca ini juga pernah menjadi bagian dari runner-up Spanyol di Piala Dunia U-20 2003.

“Pelatih Carlos Pena membawa juara U-19 ke timnas Spanyol, tentu berpengalaman,” kata General Manager Persija Ambono Janurianto.

Berdasarkan hasil bagusnya semasa menjadi pemain, Ambono berharap Carlos Pena bisa memaksimalkan pemain muda di tim Macan Kemayoran.

Selain itu, di skuat Persija selanjutnya, Ambono menyebut setidaknya akan ada 7-10 pemain yang berusia di bawah 23 tahun.

“Kami punya 7-10 pemain di bawah 23 tahun di tim kami. Ini sebuah tantangan, kami ingin memberikan kesempatan kepada pemain muda di mana banyak pemain muda kami juga yang berbicara, entah itu U-23, U-20, dll. » kata Ambono.

“Kalau kita punya perangkat seperti itu, tentunya kita harus bisa memanfaatkan dan mengoptimalkannya,” jelasnya.

Ambono pun mengakui, memadukan pemain muda dan tua bukanlah perkara mudah bagi sang pelatih. Namun, dengan eksploitasi Carlos Pena, ia yakin ‘Matador’ bisa memberi banyak kontribusi di Ligue 1.

Selain itu, Ambono juga berharap semua pihak, termasuk Jakmania selaku suporter, tidak menilai Carlos Pena terlalu negatif dan terlalu dini.

Ia ingin masyarakat menantikan kiprah pelatih berusia 40 tahun itu di kancah sepak bola nasional.

“Memadukan senior dan junior memang tidak mudah. ​​Kalau kita punya, misalnya, pelatih muda, lalu pelatih lain yang punya pengalaman di U-19 dan menjadi juara, tentu itu tidak akan jadi apa-apa?” » kata Ambono.

“Tapi sekali lagi, jangan menilai seseorang dari suatu hal. Kita tidak tahu apa hasilnya sampai mereka berhasil,” imbuhnya. Pelatih tidak bisa menghalangi pemain untuk bergabung dengan timnas Indonesia, meski tidak ada dalam agenda FIFA.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) memperkenalkan aturan baru, khusus untuk pelatih Liga 1.

Pelatih Liga 1 musim depan harus mencari kesepakatan untuk melepas pemain timnas Indonesia.

Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus mengatakan, kesepakatan itu juga menjadi syarat agar pelatih lolos verifikasi PT LIB.

“Ini sebenarnya bagian dari persyaratan, lebih tepatnya persyaratan verifikasi tambahan bagi pelatih yang akan dikontrak klub,” kata Ferry Paulus, Kamis (20/6/2024) di Menara Danareksa.

Hal itu dilakukan PT LIB untuk meminimalisir konflik yang terjadi saat pemanggilan pemain timnas Indonesia.

Agar tidak terulang, Ferry Paulus pun menegaskan, PT LIB memastikan kalender Ligue 1 sudah lengkap.

Ferry Paulus juga mengatakan, jadwal Liga 1 kedepannya sudah disesuaikan dengan jadwal kompetisi atau pertandingan yang dimainkan timnas Indonesia, baik match day FIFA maupun pertandingan non-FIFA.

“Kemarin banyak yang ribut: ‘Pelatih ini tidak mau (melepas pemainnya) karena melanggar aturan, dan sebagainya,’ jadi kami putuskan dulu jadwalnya,” kata Ferry.

“Kalender ini berlaku sampai tahun 2027, pelatih juga tahu. Kalau punya kalender seperti itu, jangan ngotot, misalnya ‘oh, ketentuannya hanya berlaku di hari pertandingan FIFA, yang ini tidak boleh, dalam keadaan apa pun. , ”tegasnya.

Lebih lanjut, mantan Direktur Olahraga Persija Jakarta ini juga berharap manajemen klub bisa menghimbau para pelatihnya untuk menghormati kesepakatan tersebut.

“Jadi pihak klub juga harus bisa menjamin bahwa para pelatih ini menghormati jadwal yang telah kita tetapkan sebelumnya,” harap Ferry.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *