TRIBUNNEWS.COM – Pengacara Christopher Stefanus Budianto (CSB) melontarkan sindiran impresif kepada aktris Jessica Iskandar usai kliennya divonis 2,5 tahun penjara.
Seperti diketahui, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis CSB 2,5 tahun penjara atas kasus penipuan yang dilaporkan Jessica Iskandar.
Hal ini bermula dari Jessica Iskandar dan CSB yang memulai bisnis bersama.
Namun dalam perjalanannya, Jessica Iskandar mengaku CSB telah menipunya dan merugi hingga miliaran rupiah.
Mengutip YouTube Squid, Kamis (11/7/2024), pengacara CSB Togar Situmorang melontarkan sindiran tajam kepada aktris yang akrab disapa Jedar itu.
Dalam komentarnya, Togar Situmorang menyebut istri Vincent Verhaag sebagai sosok yang kontradiktif.
“Kalau kita bicara Jessica Iskandar, itu sangat kontradiktif,” kata Togar.
Sontak, pengacara Jessica Iskandar meninjau persoalan tersebut bersama kliennya, CSB.
“Dalam kasus yang sama seperti kami, Jessica Iskandar awalnya melaporkan dugaan penipuan dan pencurian ke Polda Metro Jaya.”
Namun faktanya dalam kasus di wilayah Kecamatan (PN) Jakarta Selatan, terkait 11 mobil yang hilang klien kami, tidak ada yang terungkap, tidak ada.
“Sebenarnya klien kami di sini didakwa melakukan perbuatan yang disebut perbuatan melawan hukum dengan tindak pidana penipuan, berbeda dengan dakwaan JPU,” jelasnya. Tanggapan Jessica Iskandar saat bertemu CSB di persidangan
Diberitakan sebelumnya, Jessica Iskandar bertemu dengan CSB dalam agenda sidang yang digelar pada Rabu (6/3/2024).
Meski menerima apa yang dilakukan CSB, bintang film Dealova angkat bicara soal kerugian yang dialaminya.
“Iya (CSB) di ruang sidang, itu saya, ada juga tersangka (CSB), dan pengacaranya.”
“Meski sudah move on, jujur saja ini pasti berat buat saya karena jumlahnya tidak sedikit,” kata Jedar.
Ibu dua anak ini mengaku, uang yang digelapkan mantan rekan bisnisnya itu merupakan hasil keringatnya sejak ia berusia 16 tahun. Pengacara CSB memberikan sindiran yang mengesankan kepada Jessica Iskandar.
“Hasil kerja saya dari pagi sampai pagi, dari umur 16 tahun saya kumpulkan uang untuk anak dan orang tua, tapi hilang, sungguh menyedihkan,” ujarnya.
Meski demikian, Jedar mengaku masih sakit hati dengan apa yang dilakukan CSB.
“Aku orang biasa yang mencoba untuk terus maju, menjalani hidupku lagi, mencoba bekerja lagi, tapi tetap saja di hatiku aku merasa sakit, aku seperti terjatuh,” kata Jedar.
(Tribunnews.com/Gabriella)