KLHK Sebut Demi Mencapai Indonesia Emas Perlu Diselaraskan dengan Inovasi Kelestarian Lingkungan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan untuk mencapai Indonesia emas pada tahun 2045, diperlukan inovasi untuk mewujudkan kelestarian lingkungan sebagai ekonomi hijau.

Hal tersebut diungkapkan dalam acara Indonesia 50 Best CSR Summit 2024 yang diselenggarakan oleh The Economics, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (7/5/2024), Mohd Ahdiyar Sayahroni, Kepala Pusat Kebijakan Strategis KLHK.

“Inovasi CSR sangat diperlukan di bidang ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial. Salah satunya adalah transisi ekonomi menuju ekonomi hijau, sehingga dapat berdampak langsung pada keberlanjutan pembangunan di Indonesia dalam memajukan Indonesia emas 2045,” kata Akhdiyar. .

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pendanaan Bilateral Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bapenas, RD Silivanti mengatakan, untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dana CSR harus dioptimalkan agar bermanfaat bagi pembangunan nasional.

“Dalam strategi pendanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025 – 2045 terdapat pembiayaan yang inovatif, salah satunya dana CSR perusahaan yang perlu kita adaptasi sebagai peran pembangunan nasional,” kata Silivanti.

Bastian, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM, mengatakan dukungan terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui dana sosial perusahaan juga harus ditingkatkan untuk membantu meningkatkan perekonomian nasional.

“Program usaha mikro, kecil, dan menengah harus ditingkatkan kapasitasnya agar terus tumbuh dan berdaya saing. Kompetensi kewirausahaan harus ditingkatkan, produk yang dihasilkan harus inovatif dan solutif, dan kemajuan komunikasi saat ini Harus mampu beradaptasi. .Acara bisa menambah semangat, networking dan ilmu pengetahuan,” ujarnya.

Ajang Penghargaan Indonesia 50 Best CSR Summit 2024, dengan Kegiatan CSR Sadar dan Citra CSR. Tujuan dari acara tersebut adalah untuk mendukung berbagai inovasi dan keberhasilan yang dipimpin oleh perusahaan dalam kegiatan CSR.

Indikator evaluasi yang diberikan kepada penerima penghargaan meliputi jumlah kumulatif aktivitas perusahaan dalam menjalankan kegiatan CSR meliputi aspek lingkungan, sosial, ekonomi, kesehatan, iklim, dan pendidikan.

Langkah evaluasi selanjutnya adalah kualitas pelaksanaan yang dilihat dari penerapan standar, penerapan keberlanjutan, penerapan inovatif dan efektivitas.

Pada acara tersebut, PT Kideko Jaya Agung (Kideko), anak perusahaan energi terintegrasi PT Indica Energy TBK, meraih penghargaan CSR Terbaik Indonesia di Sektor Pertambangan.

Penghargaan ini diberikan kepada Bram S. Adra Emilia ditugaskan langsung sebagai Chief Operating Officer Kidico oleh Putro selaku pendiri dan CEO The Economics.

Edra Emilza mengatakan penghargaan ini akan mendorong Kidco untuk membangun program CSR yang berkelanjutan.

“Penghargaan ini akan mendorong Kideco untuk menciptakan program CSR yang berkelanjutan, serta dapat menginspirasi perusahaan lain untuk menciptakan program CSR yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Edra Emelza.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *