TRIBUNNEWS.
Kepercayaan diri itu muncul setelah SumseslBabel mengalahkan Jakarta Garuda Yaya 3-1 (25-17, 25-23, 23-25, 25-21) pada laga terakhirnya di GOR Terpadu Ahmad Yani Pontianak.
SumselBabel unggul unggul dari BIN Jakarta, meski terpaut kurang dari dua poin.
Jika dihitung dari jumlah kemenangan, Sigit Ardian dkk meraih sembilan kemenangan, sedangkan BIN Jakarta hanya meraih delapan kemenangan.
Bagi Jakarta Garuda Yaya, tim yang banyak diperkuat pemain muda, akhirnya berhasil mencuri seragam tersebut di laga terakhir yang ia mainkan.
Sebelumnya, Garuda Yaya Jakarta selalu kalah 3-0 dari lawannya.
Hanya dengan SumselBabel, Fauzan Nibras cs berhasil meraih satu set, pada set ketiga.
Sementara peringkat tertinggi tak bisa diperebutkan, yakni milik Jakarta LoveAni yang menjadi juara kedua kalinya.
LavAni tampil impresif di babak kedua dengan lima kemenangan. Tim besutan Susilo Bambang Uddhoyono itu kalah satu kali saat mengawali putaran kedua melawan Sumsel Babel.
Dominasi LoveAni di babak kedua menunjukkan kebangkitannya dan menjadikannya kandidat kuat juara empat besar.
Pada ProLeague Finals 2024, Bhayangkar Presi Jakarta menempati posisi keempat.
Pada pertandingan terakhirnya ia bermain melawan Kudus Sukun Badak. Meski menang, itu tidak akan mengangkat mereka ke posisi ketiga.
Nantinya Nizar Zulfiqar dkk akan memiliki jumlah kemenangan yang sama dengan STIN BIN yakni delapan kemenangan.
Namun torehan 20 poin Bhayangkara Presi saat ini tak mampu dilampaui oleh torehan 26 poin Rivan Nurmulki. 20. JAKARTA PERTAMINA PERTAMAX 5 15 0,8571 0,98 6 KUDUS SUKUN BADAK 2 7 0,3704 0,91 7 JAKARTA GARUDA JAYA 0 0 0,0278 0,75
(Tribunnews.com/Tio)