Kisah Masiroh, TKW Asal Indramayu Akhirnya Pulang setelah 22 Tahun, Disangka Sudah Meninggal

TRIBUNNEWS.COM – Inilah kisah seorang perempuan asal Kota Indramayu, Jawa Barat yang akhirnya kembali ke negaranya setelah 22 tahun di Suriah.

Perempuan bernama Masiroh ini tiba di rumahnya di Kecamatan Arahan, Provinsi Indramayu pada Senin malam (29/4/2024).

Ia pun langsung disambut oleh sanak saudara dan tetangganya.

Masiroh yang berusia 42 tahun mengaku sangat senang bisa kembali ke Indonesia.

Selain itu, setelah beberapa dekade, tidak ada kabar lagi di Suriah dan dia dianggap meninggal.

Kata Masitoh, dirinya kini sudah pulih.

Saya kira dia sudah meninggal, tapi alhamdulillah dia baik-baik saja, kata Masiroh, Selasa (30/4/2024), seperti dikutip Tribuncirebon.com.

Soal perasaan bisa berkumpul kembali dengan keluarga, Masiroh mengaku gemetar.

Pasalnya ia bisa melihat orang tuanya bernama Derwiya (70) dan Sopiya (56).

Selain itu, kamu juga bisa bertemu dengan teman-teman masa kecilmu yang kini sudah beranjak dewasa.

Masiroh tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya kembali ke Indonesia.

“Terima kasih teman-teman dan semua orang di Desa Pranggong,” ujarnya.

Sebelumnya, Masiroh dianggap sudah meninggal, padahal sebenarnya masih hidup.

Jangan lupa, negara Suriah saat itu sedang dilanda perang.

Bahkan, nama Masiroh selalu disebut-sebut dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan keluarga tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Terkait kepulangan Masiroh, Bupati Indramayu Nina Agustina pun mengucapkan rasa terima kasihnya.

Setelah menerima laporan pihak keluarga pada Maret 2024, pemerintah Rezim Indramayu bergerak cepat menindaklanjutinya.

Bahkan pihak keluarga sudah membuat surat ke Kementerian Ketenagakerjaan untuk meminta pengembalian melalui BP2MI, ujarnya kepada Tribuncirebon.com, Rabu (1/5/2024).

Pasalnya, pihak keluarga sangat merindukan mereka karena Masiro kehilangan kontak di Suriah selama 22 tahun.

Seperti diketahui, Masiroh kehilangan paspornya saat terjadi perang di Suriah.

Belakangan TKW berpindah majikan dari Indramayu.

Bupati Indramayu juga mengimbau para pekerja di luar negeri untuk segera melapor ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) jika kehilangan dokumennya.

“Bagi TKI khususnya warga Indramayu, jika ada dokumen yang hilang dan lain-lain, sebaiknya segera lapor ke KBRI agar bisa dilacak secepatnya dan tidak menjadi masalah dalam jangka waktu lama.” katanya. Masiroh (kedua dari kiri), TKW Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Provinsi Indramayu, Jawa Barat, ditemui bersama keluarganya di rumah, Senin (29/4/2024) sore (TRIBUNJABAR.ID/HANDHIKA RAHMAN)

Kisah Masiro yang putus hubungannya di Suriah pun sudah menimbulkan ketidakpuasan warga.

Pasalnya, keluarganya dan masyarakat yang tinggal di sana sudah lama meninggal.

Selain itu, saat itu Suriah sedang dilanda perang.

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Perjuangan Masiroh Kembalikan Indramayu, Tersangka Kematian di Suriah Dapat Guru Tangguh.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunCirebon.com/Handhika Rahman, Kompas.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *