Kisah Inspiratif Ivan Cahyadi: Lalui Beragam Pengalaman hingga Dipercaya jadi Presdir Sampoerna

TRIBUNNEWS.COM – Bagi berbagai perusahaan dan organisasi, pengembangan sumber daya manusia (HCD) atau human resource development (HR) merupakan investasi penting yang dapat memberikan manfaat jangka panjang.

Sumber daya manusia atau karyawan mempunyai nilai yang tinggi, sehingga SDM dikembangkan secara bertahap untuk meningkatkan potensi setiap orang dalam organisasi.

Hal itulah yang selalu dilakukan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoorna), yang terbukti sukses dengan penggambaran sutradara barunya Ivan Kayadi.

Dalam wawancaranya dengan awak media, Selasa (14/5/2024), Ivan Kahyadi menceritakan pengalamannya meniti karir bersama Sampoorna sejak awal setelah lulus dari Universitas Surabaya (Ubaya) pada tahun 1996 dengan gelar sarjana ekonomi. , saat ini menjabat sebagai Ketua Direktur PT HM Sampoerna Tbk.

Samborna mengatakan, status kariernya merupakan hasil investasi di perusahaan yang selalu fokus pada pengembangan sumber daya manusia.

Pada tahun 1996, Sampoorna bergabung dalam manajemen instansi pemerintah. Berhasil menyelesaikan ujian melalui proses wawancara yang panjang, ia harus menangani berbagai departemen termasuk HR, IT, Industri, Penjualan, Pemasaran, dan Pemasaran selama 4 tahun.

Evan mengaku di awal karirnya ia belum memahami tujuan perusahaan yang melibatkannya di berbagai bidang.

“Waktu itu saya belum paham apa yang diinginkan perusahaan. Nah kalau saya pertimbangkan, ini adalah investasi yang luar biasa dari perusahaan untuk freshgraduate. Saya sudah empat tahun berkecimpung di berbagai lini perusahaan. Bisnisnya seperti rantai pasokan,” katanya.

Setelah itu, Ivan memutuskan masuk ke anak usaha Samborna, PT Perusahan Usa Tagang Tan Industry Panama, yang bergerak di bidang distribusi. Di anak perusahaan ini, beliau menduduki posisi pengembangan dan perencanaan bisnis. Pengalaman sebelumnya meliputi empat tahun di berbagai aspek perusahaan untuk membantunya mengembangkan PT Panamas.

“Jadi dari awal hidup saya banyak yang jalan-jalan. Saya selalu tertarik untuk ikut proyek ini, proyek itu dan sebagainya. Kadang saya bisa menangani 2-3 proyek dalam satu tahap. Lalu saya sadar; “Dengan begitu saya memahami keseluruhan rantai perusahaan ini. , semacam bisnis,” kata Ivan.

Berinvestasi pada sumber daya manusia akan membuahkan hasil yang besar

Selama kurang lebih 27 tahun bekerja di Sampoorna, Ivan menyadari kuatnya komitmen Sampoorna terhadap pengembangan sumber daya manusia. Sebagai karyawan, Sampoorna memberikan kesempatan pengembangan diri melalui berbagai kursus pelatihan.

“Sampoerna sangat direkomendasikan untuk investasi sumber daya manusia. Saya contohnya dan masih banyak lainnya,” jelasnya.

Sampoerna mengatakan peran pengembangan sumber daya manusia sejalan dengan filosofi akarta paramita atau kesempurnaan perusahaan.

“Samborna bisa seperti sekarang ini karena berkomitmen untuk maju di Indonesia, sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat luas melalui pengembangan sumber daya manusia yang kita miliki,” kata Ivan.

Bahkan setelah melalui berbagai siklus di awal karirnya, Sampoorna tak henti-hentinya berusaha mengembangkan kemampuan terbaik Ivan Kahyadi.

Hingga tahun 2005, perusahaan menunjuk Ivan sebagai General Manager Timur yang meliputi wilayah Jawa Tengah di wilayah Merak. Setahun kemudian, beliau menjadi Direktur Operasi Penjualan Wilayah Barat dari Sirepo hingga Sabang.

“Jadi saya bersyukur bisa kerja di Sampoorna, saya di Sabang, saya kerja di Merak,” jelas Ivan.

Seiring karirnya yang terus berkembang, Sampoorna terus berkembang sebagai sebuah perusahaan.

Perkembangan ini tentunya sangat menarik, dan Evan menjabat sebagai Direktur Sales Trust, tidak lagi di dalam negeri, tetapi di negara tetangga, Malaysia.

Setelah setahun di Malaysia, Ivan dipanggil pulang dan diangkat menjadi Direktur Program Penjualan pada tahun 2010.

“Kalau begitu, tugas saya hanya satu, memimpin Sampoorna lima tahun ke depan. Roadmap itu saya buat selama tiga bulan. Dirut ingin saya mencalonkan diri,” kata Ivan.

Komitmen berkelanjutan terhadap pengembangan sumber daya manusia

Pada tahun 2016, Ivan ditunjuk sebagai Direktur Penjualan, dengan misi dari Sabang hingga Merak, posisi yang dipegangnya selama hampir satu dekade. Berasal dari Surabaya, ia membantu mengembangkan rencana kelayakan supermarket Sampoorna Community Retail (SRC).

Ia sangat bangga saat menceritakan bagaimana SRC terbentuk dan bagaimana SRC berdiri hingga melahirkan banyak UMKM hingga menjadi seperti sekarang.

“Ini proyek yang bagus karena dari 9.000 (anggota toko kelontong) di tahun 2016, kita sudah menjangkau 25.000 pedagang grosir di seluruh Indonesia dan mereka akan menjadi besar,” tegasnya.

Pada tahun 2022, toko kelontong Sampoerna akan memiliki omzet sebesar Rp236 triliun atau setara dengan 11,36 persen total PDB nasional.

Selain itu, Sampoerna melalui perusahaan tembakaunya memberikan pelatihan kepada 22.000 petani pemangku kepentingan yang juga berdampak positif terhadap perekonomian nasional.

Ivan dan Sampoorna meraih kesuksesan besar yang terus berkembang di perusahaan. Inilah tema investasi Sampoerna yang selalu menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia.

Hingga Kongres Umum Pemegang Saham Tahun 2024 yang digelar pada April lalu, para pemegang saham sepakat untuk mencalonkan Ivan Cahyadi sebagai Chairman Director Sampoerna yang baru mulai 1 Mei 2024 menggantikan Vassilis Gkatzelis.

Orang nomor satu Sampoerna, Ivan, mengaku akan melanjutkan komitmen perusahaan dalam pengembangan sumber daya manusia, tidak hanya bagi karyawan Sampoerna, tapi juga masyarakat luas seperti petani tembakau dan penggergajian kayu, tak terkecuali UMKM di seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *