Kinerja Pertamina Ditopang Hasil Produksi Lapangan Minyak, Segini Capaiannya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Pusat Kebijakan Energi M Kholid Syeirazi angkat bicara mengenai kiprah Pertamina sepanjang tahun 2023.

Menurutnya, sepanjang tahun 2023 situasi global tidak akan mudah, termasuk situasi wilayah yang tidak menentu dan nilai tukar yang tinggi.

“Harus diakui ada kemajuan dalam pekerjaan, dan itu terjadi di tengah situasi sulit,” kata Kholid dalam sambutannya, Jumat (14/6/2024).

Di wilayah utara misalnya, menurut Kholid, kinerja Pertamina mengalami peningkatan. Sehingga saat ini produksi Pertamina sudah mencapai 70 persen kebutuhan dalam negeri. Sementara di sektor perminyakan mencapai 37 persen.

Ia mengatakan, keberhasilan Pertamina tidak lepas dari produksi lapangan gas (tempat kerja/WK) seperti Blok Rokan, Blok Mahakam dan tempat kerja lainnya.

Menurut Kholid, keberhasilan Pertamina mengelola berbagai WK bukanlah hal yang mudah. Meski perubahan manajemen, namun jika tidak mampu, dipastikan akan terjadi pengurangan produksi.

Sebenarnya Pertamina berhasil mengelolanya agar tidak terjadi penurunan, kata Kholid.

Selain kalangan menengah ke bawah, Kholid berharap Pertamina terus meningkatkan kinerjanya. Termasuk segera menyelesaikan pembangunan kilang tersebut, sehingga dapat mendukung ketahanan energi dan mengurangi pasokan.

Di sisi lain, Perwakilan BUMN dari Badan Datanesia, Herry Gunawan, juga melakukan evaluasi terhadap kinerja Pertamina.

Menurut Herry, keberhasilan Pertamina di industri pendakian tidak lepas dari banyaknya inovasi yang dilakukan. Bukan hanya mencari sumber minyak baru, tapi juga meningkatkan produksi. Misalnya saja melalui Enhanced Oil Recovery (EOR).

Yang terpenting, di saat situasi geopolitik tidak menentu, Pertamina juga dinilai bisa menjaga manajemen operasinya. Hal ini termasuk mendorong efisiensi yang lebih besar, termasuk inovasi dalam rantai nilai hilir.

“Harga minyak di pasar internasional tidak bisa dikendalikan oleh pertamina, tapi oleh pasar. Oleh karena itu, harus diterima apa adanya. optimalisasi biaya. “Ini juga bagus untuk kinerja perusahaan,” kata Herry.

Sebelumnya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) awal pekan ini diumumkan bahwa kinerja PT Pertamina (Persero) mengalami peningkatan sepanjang tahun 2023.

Keberhasilan ini berkat efisiensi, optimalisasi, pengelolaan yang bertanggung jawab, dan komitmen penyelesaian utang yang penting bagi Pertamina.

“Selain efisiensi operasional, kinerja keuangan juga meningkat karena efisiensi, perbaikan biaya, pengelolaan yang bertanggung jawab, dan komitmen pelunasan utang pemerintah kepada Pertamina,” kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati usai Rapat Umum Tahunan (RUPST) perseroan tahun 2023. , dilaksanakan di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin 10 Juni 2024.

Pada laporan tahun 2023, produksi migas meningkat sebesar 8 persen dari tahun 2022 dari 967 ribu barel setara minyak per hari (MBEPD) menjadi 1.044 MBEPD pada tahun 2023.

Seiring dengan pengolahan dan petrokimia mengalami peningkatan produksi sebesar 341 juta BBL pada tahun 2023. Sementara pada bisnis penjualan dan pemasaran, penjualan produk minyak dan non minyak juga meningkat menjadi 100 juta KL pada tahun 2023.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *