TRIBUNNEWS.COM – Pelatih timnas Vietnam Kim Sang-sik bertekad meneruskan warisan seniornya, Park Hang-seo.
Kim telah menunjukkan komitmen tinggi untuk berintegrasi dengan budaya dan sepak bola Vietnam sejak pertama kali menjabat.
Ia bahkan mengambil langkah yang jarang dilakukan pelatih asing, yakni menyanyikan lagu kebangsaan Vietnam.
Park Hang-seo yang merupakan rekan senegara Kim Sang-sik menjadi salah satu pelatih paling berguna bagi Vietnam. Ia berhasil membawa Bintang Emas menjuarai Piala AFF 2018.
Bersama timnas Vietnam U-23, Park mengantarkan medali emas SEA Games 2019.
Kim percaya bahwa kesuksesan Park Hang-seo tidak hanya berasal dari strategi sepak bolanya, tetapi juga dari kemampuannya membangun hubungan emosional dengan para pemain dan pendukung Vietnam.
Park dikenal tidak hanya sebagai pelatih taktis tetapi juga sebagai sosok yang disegani karena memahami nilai-nilai dan tradisi Vietnam.
“Park Hang-seo sangat menghormati budaya Vietnam dan itu membantunya mencapai kesuksesan besar. Saya ingin melanjutkan jalan yang dia buka,” kata Kim dalam wawancara dengan media Korea News Nate. Pelajari lagu kebangsaan Vietnam
Salah satu cara Kim mendekatkan diri kepada para pemain dan suporter adalah dengan mengajarkan lagu kebangsaan Vietnam.
Dia menulis lirik dengan karakter Korea untuk mempermudah pengucapan, berlatih setiap hari dengan YouTube, dan meningkatkan pengucapannya dengan bimbingan penerjemah dan pemain.
“Saya ingin menyanyikan lagu kebangsaan bersama masyarakat Vietnam. Meski belum sempurna, saya bisa melakukannya dengan baik sekarang,” kata Kim.
Para pemain Vietnam juga memuji usahanya.
“Mereka bilang suara saya terdengar seperti suara orang Vietnam,” kata Kim sambil tersenyum.
Hal ini, kata dia, merupakan langkah kecil yang mencerminkan rasa hormat dan komitmennya dalam memahami budaya tim yang dilatihnya. Kim Sang-sik berbicara pada jumpa pers jelang laga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Filipina, Rabu (06/05/2024). (Federasi Vietnam (VFF)) Pratinjau tim Vietnam
Kim Sang-sik pun memberikan penilaian terhadap para pemain Vietnam.
Dikatakannya, mereka punya banyak talenta namun kurang keseimbangan antara serangan dan pertahanan serta organisasi tim.
“Secara individu, mereka sangat bertalenta. Namun untuk bisa menang secara tim, masih banyak hal yang perlu ditingkatkan,” jelasnya.
Ia bertekad memaksimalkan potensi setiap pemain melalui metode latihan terencana, meski diakuinya tidak banyak waktu untuk berubah.
“Saya akan bekerja keras untuk membawa perubahan bertahap,” tambahnya. Persiapan Piala AFF 2024
Untuk persiapan Piala AFF 2024, Vietnam tengah menjalani pemusatan latihan di Korea Selatan.
Kim memilih lokasi ini agar timnya dapat berkonsentrasi tanpa terganggu perhatian media yang berlebihan.
Latihan difokuskan pada peningkatan kekuatan dan daya tahan fisik melalui sesi intensif dan tiga laga uji coba melawan klub lokal.
“Kami ingin membangun ketahanan fisik para pemain. Ini adalah prioritas utama kami di Korea,” jelas Kim.
Ia meyakini persiapan tersebut menjadi landasan kuat bagi Vietnam untuk berlaga di Piala AFF. Lanjutkan warisan Park Hang-seo
Kim menyebut Park Hang-seo sebagai “guru rakyat” yang membuka jalan bagi kesuksesan pelatih Korea di Vietnam.
Ia merasa bertanggung jawab untuk menjaga dan memperluas warisan ini.
“Park Hang-seo adalah inspirasi besar bagi saya. Sebagai generasi penerus, saya harus bekerja keras untuk melanjutkan apa yang dia mulai,” tegas Kim.
Dengan pendekatan personal dan profesional yang ditunjukkannya, Kim Sang-sik ingin dikenal tidak hanya sebagai pelatih, tapi juga sebagai sosok yang dekat dengan pemain dan fans.
Langkah kecil seperti menyanyikan lagu kebangsaan Vietnam menjadi bukti komitmennya membawa timnas Vietnam ke level yang lebih tinggi, baik di dalam maupun luar lapangan. Mantan pelatih timnas Vietnam Korea Selatan Park Hang-seo (instagram/bongdavn_)
(Tribunnews.com/Tio)