Ketum NOC Indonesia Sambut Baik Program Asian Power dari Asian Union TCS Racing Team

Presiden NOC Indonesia menyambut baik program tim Asian Power Asian Union TCS Racing Team

 

Abdul Majid/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta mengapresiasi semangat kekuatan Asia yang dibawa oleh TCS Racing Team.

Asia Union TCS Racing Team merupakan tim balap sepeda gunung (MTB) yang dipimpin oleh empat kali Olympian dari Jepang dan sepuluh kali juara Asian Cycling Confederation (ACC) MTB Championship, Kohei Yamamoto, didukung oleh Donny Ardy Kusuma selaku ilmuwan olahraga dari Indonesia.

Asia Union TCS Racing Team adalah proyek multinasional yang berfokus pada pengembangan olahraga MTB di benua Asia, yang berbasis di Jakarta, Indonesia.

Kohei Yamamoto mengumpulkan berbagai talenta berbakat dari berbagai kawasan Asia dengan tujuan untuk menunjukkan kekuatan Asia di mata dunia dalam disiplin olahraga bersepeda MTB.

Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari, menyambut baik dan mengapresiasi semangat kekuatan Asia atau the power of Asia melalui kehadiran Asia Union TCS Racing Team.

Dengan adanya proyek ini, Okto ingin potensi besar kemajuan dunia balap sepeda Asia bisa terlihat di Olimpiade Los Angeles 2028.

“Balap sepeda MTB masih belum begitu populer di Asia. Kami sangat menyambut dan mengapresiasi proyek Asia Union TCS Racing Team ini. “Komitmen proyek ini untuk mengembangkan talenta-talenta elit MTB di seluruh Asia sangat sejalan dengan misi ACC untuk mengangkat olahraga di wilayah kami,” jelas Okto.

Saat ini, Tim Balap TCS Uni Asia sedang membina empat atlet berbakat Asia. Mereka adalah Sayu Bella, pembalap muda MTB Indonesia yang telah menorehkan sederet prestasi sejak awal tahun 2024, seperti juara Thailand Mountain Bike Cup 2024, medali emas Women U-23 Green Series Ispaster UCI Spanyol, meraih 3 perak medali pada Kejuaraan MTB 2024 XCO Wanita U-23, XCE untuk Women Elite dan XC Team Relay. 

Selain pelari Indonesia, ada juga pelari asal Asia Riyadh Hakim (Singapura), Yuta Matsumoto (Jepang) dan Eusebia Nicole (Filipina).

“Kisah sukses seperti Sayu Bella yang meraih podium di Eropa menjadi bukti potensi para pelari Asia. Apalagi mereka berbasis di Indonesia yang memiliki lokasi MTB terbaik. Kami yakin mereka akan menginspirasi generasi baru MTB Asia. ,” kata Okto yang juga menjabat sebagai wakil presiden senior ACC.

Sementara itu, Kohei Yamamoto menjelaskan, pembentukan Asia Union TCS Racing Team didasari atas kepeduliannya terhadap perwakilan Asia di berbagai ajang MTB dunia, khususnya Olimpiade. Misalnya saja yang terjadi di Paris pada tahun 2024 yang hanya memiliki dua wakil Asia.

“Saat saya masih aktif sebagai atlet MTB, saya merasa sedih dan kesepian, karena hampir tidak ada atlet MTB Asia selain saya. Saya merasa Asia punya talenta yang hebat. Ketika saya pensiun, saya memutuskan untuk membangun tim ini. “Saya ingin untuk memungkinkan orang-orang Asia berkompetisi di Piala Dunia, itulah hasrat saya,” kata Kohei Yamamoto.

Dedikasi Kohei Yamamoto membuahkan hasil yang mengesankan. Atlet mereka Riyadh Hakim (Singapura) berhasil meraih juara kedua Piala Dunia XCE 2024 di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. 

Prestasi tersebut menjadikan mereka satu-satunya tim MTB profesional di Asia saat ini.

“Untuk tujuan selanjutnya, dengan mengadakan Power of Asia, kami ingin banyak atlet MTB Asia bisa lolos ke Olimpiade LA 2028,” pungkas Kohei Yamamoto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *