Laporan diterima dari reporter Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Persija Jakarta masih khawatir dengan ancaman penalti yang diberikan FIFA.
Seperti diketahui, tim yang berjuluk Macan Kemayoran itu kini menggugat FIFA dan mendapat ancaman tak bisa mentransfer pemainnya.
Terkait hal itu, Ketua Umum Jakmania – Kelompok Suporter Persija, Diky Soemarno meminta Pemerintahan Persija Jakarta segera menyelesaikan kasus FIFA tersebut.
Bahkan, Diky mengatakan Jakmania mungkin tidak akan menyelesaikan kasus tersebut.
“Yang jelas kami menuntut solusi segera karena jika tidak, pasti akan ada tindakan lain,” kata Diky.
“Kami tidak mau memberikan ancaman atau semacamnya. Yang jelas Faris harus mengembalikan kepercayaan fansnya, ini yang terpenting.”
Diky Soemarno juga mengatakan, jika kasus ini tidak segera diakhiri maka akan menjadi bom waktu bagi Persia sendiri.
Diky melanjutkan, dengan hilangnya kepercayaan dari para penggemarnya, maka akan semakin banyak masalah yang dihadapi grup berbrand Monas tersebut.
Diky berkata, “Kalau Persija kehilangan kepercayaan suporter, maka berbahaya, secara komersial dan performa pasti sulit.”
“Di masa depan, semakin sedikit orang yang datang ke stadion, semakin sedikit orang yang membeli produk, ini akan menimbulkan masalah lain. Jadi yang perlu dilakukan Persia sekarang adalah mengembalikan kepercayaan dan harapan para penggemar.”
Lebih lanjut, pria jebolan Universitas Indonesia ini mengatakan, mengembalikan kepercayaan terhadap Jakmania sangatlah mudah.
Satu-satunya cara adalah membuka jalan ke Jerman dan menyelesaikan kasus ini secepat mungkin.
Diki berkata: “Satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah saat ini, kepercayaan tidak akan kembali sampai masalah teratasi.”
“Dan pada saat itu, pemerintah atau Persia akan mengalami hal-hal seperti itu serta masalah yang berulang-ulang yang tidak akan terselesaikan dalam jangka waktu yang lama,” ujarnya.
Sekadar informasi, beberapa waktu lalu, FIFA kembali memperbarui database tim-tim yang ‘bermasalah’.
Nama Persia yang sebelumnya didaftarkan, didaftarkan ulang dengan hukuman berbeda.
Saat pertama kali tampil, Macan Kemayoran mendapat larangan transfer selama tiga musim.
Namun informasi terkini, Persija terkena sanksi larangan transfer hingga FIFA mencabut hukuman tersebut.