Ketum Jakmania Bongkar Benang Kusut Persija, Krisis Finansial Jadi Sebab Ompongnya Macan Kemayoran

Ketum Jakmania Selesaikan Masalah Persija, Masalah Finansial Penyebab Macan Ompong Kemayoran

Laporan reporter Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Persija Jakarta mengakhiri Liga 1 2023/24 dengan anti klimaks.

Klub kebanggaan warga Jakarta itu finis di peringkat kedelapan dengan 48 poin dan gagal melaju ke babak playoff.

Ketua Umum Jakmania – Kelompok Suporter Persija Diky Soemarno mengungkap benang putus di tim kesayangannya.

Diky pun membenarkan Persija Jakarta tengah menghadapi kendala finansial musim ini.

“Saya tidak tahu banyak soal perekonomian,” kata Diky saat berbincang dengan media.

Tapi yang jelas, ketika saya ngobrol dengan manajemen, dan kami para pengurus pusat juga ngobrol dengan manajemen, masalah finansial jadi isu utama,” imbuhnya.

Menurut Diky, permasalahan finansial tersebut datang karena para pemain banyak mengeluarkan uang pada musim lalu.

Seperti diketahui, tim berjuluk Macan Kemayoran itu memboyong 4 pemain asing pada musim lalu.

Mereka adalah Michael Krmencik, Hanno Behrens, Abdulla Yusuf Helal dan Ondrej Kudela. Namun hanya Kudela yang dipertahankan untuk musim 2023/24.

Tentu ada alasan mengapa ketiga pemain tersebut dilepas Manajemen Macan Kemayoran.

Tak hanya itu, permasalahan finansial Persija musim ini tak lepas dari kiprahnya di Liga 1 musim lalu.

Tragedi Kanjuruhan, lanjut Diky, memberikan dampak paling besar terhadap perekonomian Persija Jakarta.

Oleh karena itu, usai peristiwa menyakitkan tersebut, digelarlah Liga 1 antara Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Tentu saja hal ini memangkas pemasukan Persija dari penjualan tiket pertandingan.

Tapi yang jelas, Persija sudah mengalami permasalahan tersebut sejak musim lalu, Persija mengeluarkan banyak uang untuk mendatangkan pemain segala jenis,” kata Diky.

Namun ketika tragedi di Kanjuruhan terjadi, liga harus terhenti selama tiga bulan, artinya tidak ada pembayaran selama tiga bulan, tiga bulan lagi untuk membayar berbagai hal, tambahnya.

Diky pun menyebut permasalahan yang dihadapi Persija adalah “bola salju” yang datang pada musim lalu.

Maksudku, itu terjadi karena masalah musim lalu, seperti salju yang mulai turun dan akhirnya terjadi sekarang,” pungkas pria tampan itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *