Ketua Panitia Konser Berujung Ricuh di Tangerang Kabur ke Lebak Untuk Menenangkan Diri

Laporan Jurnalis Tribunnews.com Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.

Kepala Reserse Kriminal Polres Tangerang Kompol Arief Nazarudin mengatakan, atas pengakuannya, ia melarikan diri ke kawasan Lebak, Banten, untuk menenangkan diri.

“Yang berkepentingan itu kabur ke Kabupaten Lebak. Lalu di tempat ‘Panisan’ Sunda. Panisan itu tempat yang damai. Itu tempat yang sangat dikenal masyarakat, makanya mereka pergi ke sana,” kata Arif saat dihubungi. Kamis (27/6/2024).

Polisi mengatakan tersangka sengaja melarikan diri untuk mendapatkan uang dari pertunjukan dan menghindari tanggung jawab.

“Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk menenangkan diri adalah dengan tidak digeledah orang, tapi menenangkan diri di tempat kerabat Anda. Pelaku lolos dari tanggung jawab hukum.”

Polisi saat ini sedang menyelidiki kejadian tersebut.

Termasuk menghitung total jumlah yang diduga dicuri.

Atas perbuatannya, Diane ditetapkan sebagai tersangka dan didakwa dengan pelanggaran perlindungan konsumen dan/atau pelanggaran penipuan dan/atau pelanggaran pencurian berdasarkan pasal 62(1) 8 f dan/atau pasal 62(2) (para.). 16 Tahun 1999 dibacakan dengan Pasal 378 Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan/atau Pasal 372 KUHP.

Sebelumnya, konser festival Lentera Tangerang 2024 yang digelar di Lapangan Sepakbola Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang berakhir meriah pada Minggu (23/6/2024).

Pertunjukan menjadi berantakan akibat kegagalan pertunjukan dan panitia tidak menjalankan tugasnya.

Penonton pun mengungkapkan perasaannya dengan menyalakan api.

Polsek Pasar Kemis memeriksa beberapa saksi terkait aksi ricuh tersebut.

Delapan saksi diwawancarai setelah pertunjukan dibatalkan.

AKP Ucu Nuryandi, Kapolsek Pasar Kemis mengatakan, delapan orang terlibat terlibat dalam penyelenggaraan konser tersebut.

“Tadi malam kami memeriksa 3 orang dari pihak vendor dan panitia penyelenggara, sehingga totalnya ada 8 orang,” kata dia.

Ucu menjelaskan, ada tiga kasus yang diusut polisi menyusul kisruh akibat pembatalan konser musik yang menampilkan musisi asal Jawa tersebut.

Mulai dari kerugian yang dialami oleh vendor yang menyuplai perlengkapan konser, kerugian yang dialami penonton yang membeli tiket, vandalisme akibat frustasi, dan lain-lain.

Semua kasus yang termasuk dalam satu kasus diselidiki oleh polisi pada waktu yang bersamaan.

“Jadi, sementara proses pengambilan uang dari komite ini sedang berlangsung, penyelidikan terhadap masalah berikutnya sedang berjalan dan tim lain sedang bergerak sehingga semuanya berjalan bersama-sama.”

“Kemudian apabila konser dibatalkan, masyarakat, warga, atau penonton dapat ditangkap karena merusak fasilitas,” ujarnya.

Ucu mengatakan pihaknya saat ini sedang mencari dalang penyelenggaraan festival musik tersebut.

Pasalnya, ketua panitia penyelenggara mengambil anggaran untuk membayar penyanyi dan perlengkapan konser.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *