TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Fraksi DPR PKS Jazouli Juwaini mengecam keras tindakan warga Israel yang mencegat dan menginjak-injak bantuan kemanusiaan Indonesia untuk rakyat Palestina di Gaza dan Rafah.
Ia yakin tindakan ini akan menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina.
“Apa yang mereka lakukan sungguh biadab, tidak manusiawi,” kata Jazouli melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/05/2024).
Israel, yang merupakan anggota komisi pertama Korea Utara, melihat rakyat Palestina ingin kelaparan dan menderita tanpa perawatan medis.
Menurut Jazouli, hal itu ditunjukkan dengan terhentinya dan dimusnahkannya bantuan kemanusiaan ke Palestina.
Menurut wakil presiden Forum Parlemen Muslim Dunia, Israel telah mengabaikan semua norma hukum humaniter, norma hukum internasional, dan bahkan resolusi PBB.
Israel, kata Jazouli, melanggar hak asasi manusia, menghina negara dan organisasi internasional, bahkan melanggar Piagam PBB di hadapan Majelis Umum PBB.
Anggota DRC asal Daerah Pemilihan Banten ini berharap negara-negara di dunia tidak lagi tinggal diam dan masyarakat dunia benar-benar kehilangan toleransi terhadap kelakuan keterlaluan Israel saat ini.
“Dunia sudah muak. Dunia mengutuknya. Persoalan tidak berhenti sampai di situ, kita melihat gelombang demonstrasi di berbagai negara di dunia, di kampus-kampus elit, di kota-kota besar dunia. Bahkan PBB menunjukkan dukungannya. Kemerdekaan Palestina semakin berkembang, dan kritik terhadap Israel mencapai puncaknya,” jelasnya.
“Kami optimistis Palestina akan segera memperoleh kemerdekaan dan mengakhiri kolonialisme Israel!” – pungkas Jazouli.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku khawatir Palestina menghalangi bantuan kemanusiaan ke Gaza, termasuk bantuan dari Indonesia.
Hal itu dikatakan Retno di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/5/2024).
Kepala Kementerian Luar Negeri menilai penggelapan bantuan yang dilakukan warga Israel merupakan upaya sistematis untuk mencegah bantuan ke Gaza.
“Kami mengeluarkan pernyataan yang mengutuk keras apa yang terjadi dalam arti menghambat bantuan kemanusiaan, karena bantuan kemanusiaan inilah yang sangat dibutuhkan masyarakat Gaza saat ini,” ujarnya.