Ketika Rivan Nurmulki Bergulat dengan Sanksi, Teman Lama justru Comeback ke Liga Voli Jepang

TRIBUNNEWS.COM – Berbeda nasib dua pemain bola voli yang ‘pindah’ ​​ke Liga Bola Voli Jepang, Rivan Nurmulki (Indonesia) dan Mark Espejo (Filipina) didiskualifikasi.

Sebagai informasi, hanya segelintir pemain bola voli ASEAN yang mampu berlaga di kompetisi bola voli level tertinggi Jepang tersebut. Bahkan Liga Bola Voli Jepang dinilai terbaik di kawasan Asia.

Misalnya saja di Indonesia, hanya dua pemain bola voli yang sukses berlaga di negeri Samurai, yaitu Rivan Nurmulki dan Doni Haryono.

Bahkan Filipina, dengan Brian Bagunas dan Marc Espejo, juga punya pengalaman di sana.

Di saat pemain bola voli ASEAN sedang kurang laris di Liga V Bola Voli Jepang, ada kabar mengejutkan dari pemain bola voli Filipina Marck Espejo, pemain bola voli asal Filipina yang merupakan teman lama Rivan Nurmulgi dari Tim Liga Bola Voli Jepang, Kubota Spears (Instagram @kubotaspears.voli)

Pemain luar berusia 27 tahun itu diumumkan bergabung dengan klub lapis kedua Liga Bola Voli Jepang, Kubota Spears.

Pengumuman tersebut diunggah melalui akun media sosial resmi klub. Hari ini Jumat 8/9/2024 WIB

“Kami dengan bangga mengumumkan rekrutan baru kami, Mark Espejo, untuk posisi outside hitter,” jelas pernyataan Kubota Spears sembari mengunggah foto pemukul asal Filipina tersebut.

Selain pengumuman tersebut Kubota juga memberikan detail mengenai klub tempat Espejo bermain. Dua klub dari Liga Bola Voli Jepang adalah Oita Miyoshi Weisse dan FC Tokyo.

Oita Miyoshi Weisse menjadi klub Liga Bola Voli Jepang pertama yang dibela Espejo pada musim 2018/2019.

Selama itu, Oita Miyoshi Weissei terus berkompetisi di kasta tertinggi.

Kompetisi Liga Bola Voli Jepang periode kedua bersama FC Tokyo (2021/2022).

Musim itu, Rivan Nurmulki juga bermain untuk klub voli Jepang V0-League, liga tertinggi. Bahkan di musim keduanya bersama VC Nagano Tridents.

Meski Marck Espejo saat ini belum memperkuat tim yang bersaing di level atas, namun peluangnya di promosi Kubota musim depan jelas terbuka.

Di sisi lain, ini menjadi pengalaman penting bagi seluruh pemain bola voli yang akan berlaga di Jepang. Selain itu, Liga Bola Voli Jepang juga disebut sebagai pusatnya bola voli Asia. bahkan kelas dunia

Saat Espejo memasuki musim ketiganya bersama Nagara Sakura, Rivan Nurmulki menjadi lawan terbaik tim voli nasional Indonesia. Benar-benar mengalami kendala pengembangan karir di luar negeri.

Sanksi dari PBVSI menjerat Rivan dan mempersulitnya bepergian ke luar negeri.

Rivan Nurmulki dilarang mengikuti kompetisi internasional selama satu tahun karena pelanggaran yang dilakukannya.

Keputusan itu diambil Pengurus Pusat (PP) PBVSI dalam rapat Komite Disiplin PP PBVSI yang digelar pada 17 November.

Dalam keputusan tersebut, bintang voli Indonesia tidak bisa mengikuti kompetisi internasional baik di dalam maupun luar negeri. Mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2024

Saya masih ingat jelas bagaimana kisruh Rivan Nurmulki dan PBVSI berlarut-larut. Itu sebabnya pemain bola voli itu disebut-sebut melanggar aturan, yakni tampil di Piala Kapolri 2023 bersama bala bantuan Kaltim.

Di saat yang sama, Rivan seharusnya tampil memperkuat timnas di kancah internasional.

Di Piala Kapolri 2023, Riwan memperkuat posisinya di Kaltim.

Mantan pemain Samator Surabaya ini awalnya ‘menolak’ bergabung dengan timnas untuk bermain di AVC Challenge Cup di Taipei pada Juli lalu. dan Kejuaraan Asia di Iran sebulan kemudian.

Pasalnya, Rivan tak bisa memperkuat timnas saat itu karena sedang menunggu istrinya melahirkan.

Hal inilah yang kemudian dituding menjadi penyebab Rivan kesulitan pulang ke luar negeri. Kemungkinan besar, Rivan bisa kembali ke luar negeri mulai tahun 2025.

Kesuksesan Riwan Nurmulki di Timnas Indonesia

Meski menjadi salah satu andalan timnas di berbagai kompetisi, Rivan menjadi bagian sejarah saat timnas voli Indonesia menjuarai kejuaraan Asia Tenggara.

Rivan memulai debutnya di Kejuaraan Kelompok Usia Asia pada tahun 2015. Rivan yang masih berusia 20 tahun membawa Indonesia ke peringkat sembilan.

Nama Rivan dan SEA Games seolah tak terpisahkan sejak tahun 2015, ia selalu mewakili tim Merah Putih di Asian Games.

Hasilnya luar biasa. Setelah meraih medali perunggu di SEA Games 2015, prestasinya meningkat hingga meraih medali perak di SEA Games 2017.

Rivan terakhir kali tampil di AVC Challenge Cup 2023 di Taiwan pada pertengahan Juli lalu. Ia membawa Indonesia menduduki peringkat keenam.

1. Kejuaraan Bola Voli U-23 Putra Asia 2015 (peringkat 9)

2. SEA Games 2015 (medali perunggu)

3. SEA Games 2017 (medali perak)

4. Asian Games 2018 (peringkat 6)

5. Kejuaraan Bola Voli Asia Putra 2019 (Semifinal)

6. SEA Games 2019 (Emas)

7. SEA Games 2022 (Emas)

8. SEA Games 2023 (Emas)

9. AVC Challenge Cup 2023 (peringkat 6)

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *