Reporter Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Konsumsi gula berlebihan diketahui dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Banyak penyakit tidak menular seperti diabetes dan obesitas dapat terjadi jika asupan gula tidak dibatasi.
Sayangnya, tidak semua orang menyadari keberadaan “gula tersembunyi” dalam makanan dan minuman kemasan.
Jadi apa itu gula tersembunyi? Anggota Unit Koordinasi Endokrinologi IDAI (UKK) RS Adem Malik Medan, dr. Siska Mayasari Lubis pun memberikan penjelasannya.
Gula tersembunyi adalah gula tambahan yang tidak dicantumkan secara jelas pada label. Atau nama bahan pangan dan sumber utama olahan makanan dan minuman yang secara umum dianggap menyehatkan, ujarnya dalam diskusi media virtual, Kamis (28/1). 11). /2025).
Misalnya gula tersembunyi ini dapat ditulis sebagai sukrosa, fruktosa, glukosa, atau dekstrosa.
Kemudian ditambahkan gula seperti sirup jagung, madu atau jus buah pekat.
Selain itu, Melisa juga berbagi tips menemukan gula tersembunyi di dalam kemasannya.
Pertama, selalu baca fakta nutrisi atau label yang tertera pada kemasan makanan.
Paket makanan biasanya mencantumkan total kalori, jumlah karbohidrat, dan jumlah gula tambahan.
“Jadi kita harus mulai dengan menentukan berapa banyak gula yang dikandungnya,” imbuhnya.
Kedua, seseorang harus mengetahui nama-nama lain dari gula tambahan.
Seperti dijelaskan di atas, gula tersembunyi atau gula tambahan dapat ditulis sebagai sukrosa, fruktosa, glukosa, atau dekstrosa.
Kemudian ditambahkan gula yang dieja dengan sirup maple, madu atau jus buah pekat.
Terakhir, Melisa mengingatkan bahwa tambahan gula dapat mempengaruhi kesehatan jika dikonsumsi secara rutin.
Diabetes pada anak mengarah pada penyakit tidak menular seperti obesitas dan kencing manis.