Laporan Aisyah Nursyamsi, reporter Tribunnews.com.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penelitian menunjukkan bahwa penyakit periodontal atau penyakit gusi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Pembentukan plak, yaitu lapisan lengket berisi bakteri di dalam dan di sekitarnya. Kerusakan gigi menyebabkan infeksi dan peradangan pada gusi atau jaringan yang menyatukan gigi.
Lalu apa hubungannya gigi dengan penyakit jantung?
Seperti dilansir Health, hubungan antara penyakit gusi dan penyakit jantung belum sepenuhnya jelas.
Penelitian menunjukkan bahwa bakteri mulut penyebab penyakit gusi dapat menyebar ke luar mulut dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Berkembang biaknya bakteri ini dapat meningkatkan peradangan di seluruh tubuh.
Peradangan kronis tingkat rendah telah terbukti meningkatkan risiko berbagai kondisi kesehatan. termasuk penyakit jantung
Beberapa bukti menunjukkan bahwa penyakit gusi juga dapat berdampak negatif pada tekanan darah.
Penyakit gusi juga dapat berinteraksi dengan obat yang mengobati tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi dapat meningkatkan kemungkinan aterosklerosis, atau penumpukan plak di arteri.
Aterosklerosis merupakan faktor risiko serangan jantung dan stroke.
Ada banyak faktor risiko mengapa hal ini terjadi.
Pasalnya, penyakit gusi secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung akibat kesehatan mulut yang buruk.
Kebersihan juga mempengaruhi risiko. Bahkan jika seseorang tidak menderita materi abu-abu.
“Beberapa bukti menunjukkan bahwa orang yang menyikat gigi kurang dari dua kali sehari atau kurang dari dua menit berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung,” lapor Health, Minggu (3/11/2024).
Risiko terjadinya masalah kesehatan mulut juga meningkat seiring bertambahnya usia.
Banyak obat mengurangi aliran air liur. Hal ini menyebabkan mulut dan gigi kering.
Penuaan juga disertai dengan peningkatan risiko penyakit gusi.
Kesehatan mulut juga berkaitan dengan banyak kondisi lain, termasuk:
Penyakit Alzheimer
Penyakit gusi berhubungan dengan penyakit Alzheimer. Ini adalah jenis demensia yang paling umum. Penelitian menunjukkan bahwa bakteri mulut dapat memasuki aliran darah dan menyebar ke otak.
Diabetes
Bakteri mulut dapat meningkatkan kadar gula darah dan membuat diabetes sulit dikendalikan. Diabetes yang tidak terkontrol menyebabkan kesehatan mulut yang buruk
Kanker
Peradangan yang disebabkan oleh bakteri mulut meningkatkan risiko kanker mulut, kepala dan leher, paru-paru, dan pankreas.
Endokarditis
Ini adalah peradangan dan infeksi pada jaringan yang melapisi bagian dalam jantung. Bakteri mulut yang beredar di aliran darah dapat mencapai jantung dan menyebabkan endokarditis.
Satilcan
Bakteri di dalam mulut dapat menyebar ke sistem pernapasan dan menyebabkan pneumonia, yaitu peradangan dan infeksi pada paru-paru. Penyakit gusi juga dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi yang menyebabkan pneumonia.
Artritis reumatoid
Penyakit gusi dapat meningkatkan peradangan pada tubuh. Hal ini dapat menyebabkan artritis reumatoid. Kebersihan mulut yang buruk dapat memperburuk peradangan. Akibatnya persendian terasa nyeri, kaku, dan bengkak.