TRIBUNNEWS.COM – Jumat (10/1/2025).
Identitas jenazah diketahui setelah petugas menemukan kartu anggota di tubuh korban.
Di sisi lain, warga sekitar Jumeri juga membenarkan bahwa jenazah tersebut ditemukan saat sedang beroperasi di sekitar Dermaga KCN Marunda, Slinching, Jakarta Utara saat kejadian.
Ia mengaku melihat petugas membawa jenazah tersebut.
“Kami melihat jenazah dibawa ke sini, jenazah laki-laki,” Jakarta Forum mengutip ucapan Jakari.
Namun Jumeri mengaku belum mengetahui secara pasti bagaimana korban bisa tenggelam di Laut Marunda.
Namun menurutnya, ia mendengar suara mobil yang menabrak laut merah.
“Kami tidak tahu bagaimana kami bisa masuk ke dalamnya dan tiba-tiba jenazahnya dibawa pergi (oleh petugas). Polisi juga ada di sana. “Jika ada masalah, kita tidak tahu kemana perginya.” Jumeri.
“Iya, ada mobil yang mogok,” ujarnya.
Sementara itu, Senin (13/1/2025), di lantai Ditpolairud, Polda Metro Jaya dan polisi dari beberapa polsek lainnya mencari barang bukti dari tempat ditemukannya jenazah.
Barang bukti yang dicari terkait laporan adanya kendaraan yang terendam di kawasan tersebut.
Kapolsek Slinching Kompol Fernando Saharta membenarkan, jenazah ditemukan di Laut Saragi Maronda.
Benar (ada jenazah yang ditemukan), ujarnya.
Namun, dia tidak menjelaskan detail jenazah yang ditemukan.
Menurut Fernando, pekerjaan pencarian jenazah dilakukan langsung Metro Jaya di lantai Ditpolairud.
“Ini untuk yang dikelola unit Metro Jaya di Lantai Kutub Gakkum,” ujarnya.
Sedangkan berdasarkan informasi yang dihimpun, jenazah korban dibawa ke RSPAD Gatot Subroto.
Jenazah yang ditemukan dibedakan dengan kemeja bergaris, celana hitam, dan ikat pinggang hitam.
Sebagian artikel dimuat di Tribun Jakarta dengan judul “Mayat Hidup Terapung di Laut Marunda, Identitas Purnawirawan Jenderal Teridentifikasi”.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poervoto / Reynas Abdila) (Tribun Jakarta / Gerald Leonardo Agustino)