Kerja Sama Loan Channeling Ini Jangkau Nasabah yang Belum Terlayani Perbankan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tren perbankan digital semakin memudahkan masyarakat yang belum terlayani perbankan konvensional karena berbagai persyaratannya untuk mendapatkan pembiayaan.

Tren ini juga mendukung upaya bank sentral untuk memperdalam inklusi keuangan di masyarakat, khususnya di kelas menengah ke bawah.

Strategi tersebut antara lain dilakukan oleh PT Info Tekno Siaga, perusahaan pembiayaan berbasis teknologi, dengan PT Bank Digital BCA (BCA Digital) untuk penyaluran pinjaman.

Melalui kerja sama ini, perusahaan melalui Penyandi dapat mengembangkan dan memperkuat industri fintech melalui peer-to-peer lending terhadap perekonomian nasional, serta upaya meningkatkan kontribusinya dalam mencapai inklusi keuangan yang lebih adil di tanah air.

Baru-baru ini, perjanjian kerja sama kedua perusahaan ditandatangani di Jakarta oleh Direktur PT Info Tekno Siaga Achmad Indrawan bersama Lanny Budiati, Direktur Utama BCA Digital dan Iman Sentosa, Direktur IT dan Operasional BCA Digital.

Kolaborasi ini dilandasi oleh visi bersama untuk memberikan solusi keuangan yang menjawab kebutuhan nasabah dan diharapkan dapat mendukung pengembangan dan penguatan ekosistem keuangan digital.

Pemerintah menargetkan mencapai target 90 persen inklusi keuangan di Indonesia.

Kolaborasi antara platform fintech dan lembaga perbankan dalam penyaluran dana kredit serta edukasi literasi keuangan diharapkan dapat membantu membangun perekonomian inklusif.

CEO BCA Digital Lanny Budiati mengatakan kerjasama ini merupakan salah satu langkah BCA Digital dalam menyalurkan kredit dalam bentuk penyaluran pinjaman, kemudahan dan perluasan akses pinjaman sehingga dapat menjangkau masyarakat Indonesia lebih luas.

“Melalui kerja sama ini, BCA Digital berharap dapat membantu memberikan akses pembiayaan sekaligus memperluas akses pinjaman bagi masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan finansialnya. “Pinjaman yang diberikan dapat diakses dengan mudah, cepat dan aman melalui platform Daratdi,” ujarnya, dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis 4 Juli 2024.

Direktur Asandi Achmad Indrawan mengatakan kerja sama ini mendukung perusahaannya untuk memperluas jangkauan layanan pendanaan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Dikatakannya, hingga saat ini Asandi telah membayar lebih dari 7,5 juta transaksi pinjaman. Proses pengajuannya yang mudah, nyaman dan aman menjadikan platform ini salah satu pilihan pengajuan pinjaman online bagi masyarakat Indonesia.

Perusahaan ini telah terdaftar dan berizin di OJK sejak 2 Juni 2021.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *