Laporan reporter Tribunnews.com Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Saat ini semakin banyak orang yang memanfaatkan pengencangan kulit untuk menjaga kesehatan kulitnya. Salah satunya adalah asam hialuronat yang baik untuk kulit.
Terutama untuk menjaga kelembapan kulit, menghilangkan kemerahan, meningkatkan elastisitas kulit, mempercepat proses penyembuhan luka dan membantu regenerasi kulit.
Inilah yang dikatakan Dr. Matelda Veni Haryanti, M.Kes (AAM), selaku key opinion leader bidang estetika, saat temu media DQHA35 di Bandung.
Menurutnya, kulit yang basah bisa menahan riasan yang diaplikasikan agar tidak mudah luntur dan wajah tidak menggelap.
Sedangkan asam hialuronat merupakan komponen alami kulit manusia yang memiliki kemampuan mengikat molekul air.
Asam hialuronat dengan konsentrasi tinggi ini terdapat pada DQHA35, sehingga mampu mempertahankan kelembapan kulit dan meningkatkan kadar kolagen pada kulit.
Selain itu, membantu menjaga kelembapan kulit dan memperlambat tanda-tanda penuaan seperti kerutan halus, kulit kering, dan kusam.
Dr. Achmad Yudha Pranata, Sp.DVE menjelaskan kulit manusia terdiri dari berbagai jenis seperti kulit normal, berminyak, kering, sensitif, atau kombinasi.
“Jenis kulit kita berbeda-beda, lapisan pembentukannya pun berbeda-beda. Kalau kita mau merawatnya, kita perlu tahu lapisan kulit tempat pengobatannya bekerja. Perawatannya juga perlu rutin karena kulit beregenerasi secara alami,” jelasnya. kamu.
Perawatan diri secara rutin, lanjutnya, juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit.
Hal ini dilakukan oleh Dr. Susanti Tanijaya, M. Biomed (AAM). Ia menganjurkan perawatan kulit secara rutin, terutama bagi wanita di kota-kota besar.
“Pada umumnya perempuan di kota besar bekerja di ruangan ber-AC sehingga dapat mempengaruhi kelembapan kulit. Terkadang kita tidak tahu kapan kulit kita kering dan membutuhkan perawatan.”
Berada di ruangan ber-AC membuat kita nyaman banget beraktivitas. Apalagi saat cuaca sedang panas.
Namun, berada di ruangan ber-AC dalam waktu lama dapat menimbulkan dampak buruk karena membuat kulit menjadi kering dan dehidrasi.
Jika hal ini terus berlanjut, tidak menutup kemungkinan timbul ruam pada kulit, noda, kulit mengelupas, gatal-gatal, bibir pecah-pecah, kusam bahkan penuaan dini.
Ketika kulit menyusut, elastisitas kulit secara alami pun menurun.
Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mencegah kondisi tersebut dengan menjaga kelembapan kulit.
Tema yang diangkat pada acara tersebut adalah ‘In the Woods’ yang mengambil filosofi hutan dan kulit manusia sebagai penjaga sumber kehidupan sekaligus sumber air.
Keduanya, menurut Ayu Battini, Product Manager PT Kalbe Farma Tbk, harus dijaga agar kehidupan dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil terbaik.
“Acara di Bandung ini merupakan kelanjutan dari acara yang sebelumnya telah dilaksanakan di Jawa Timur dan DI Yogyakarta. Kami berharap rangkaian acara ini dapat memperkuat misi edukasi Aesterion dan juga meningkatkan awareness terhadap brand DQHA35 di wilayah Jawa Barat Meilda.