Laporan Jurnalis Tribunnews.com Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Calon pimpinan PKC (Capim) Poengki Indarti berharap ke depan bisa memperbaiki PKC setelah rendahnya tingkat kepercayaan.
Hal itu disampaikan Poengki saat mempersiapkan uji kelayakan dan kelaikan layanan di Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024).
“Anda perlu mendapatkan kembali kepercayaan publik. Kalau kita lihat jajak pendapat saat ini, termasuk yang paling rendah, sampai 56 persen ya? Delapan dari delapan lembaga itu sangat prihatin,” kata Poengki kepada wartawan.
Untuk itu, Poengki menyatakan jika nantinya terpilih menjadi Pimpinan KPK, ia akan melakukan perubahan khusus demi integritas KPK.
Ia juga mencemooh keberadaan para pemimpin PKT sebelumnya yang tunduk pada kode etik dan pertanggungjawaban pidana, yang otomatis membuat integritas mereka dipertanyakan.
“Maka integritas harus baik, jangan sampai misalnya kasus etik terus berlanjut, bahkan kasus pidana tidak berhenti,” ujarnya.
Ke depan, pengendalian internal juga akan diperkuat. Agar tidak ada lagi pelanggaran di lingkungan PKC.
“Jadi, misalnya, tidak boleh ada penuntutan di Rutan praperadilan jika kekerasan berlebihan yang dilakukan penyidik, seperti penangkapan, penahanan, dan sebagainya, dilakukan dalam konteks yang harus sejalan dengan hak asasi manusia. .” – katanya.
Sekadar informasi, Komisi III DPR RI pada Senin (18/11/2024) melakukan pemeriksaan kepatuhan calon pimpinan dan dewan pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (ACC).
Ketua Komisi III DPR Khabiburokhman mengatakan, dalam tes ini, calon pemimpin dan Dewan Pengawas BPK perlu menulis esai.
Khabiburohman menjelaskan komitmen tersebut sesuai dengan mekanisme yang disepakati Komisi III.
“Setiap orang calon pimpinan BPK dan dewan pengawas BPK wajib menulis artikel dengan topik atau judul yang ditentukan dan diserahkan oleh Komisi III DPR RI dalam amplop tertutup secara acak,” kata mereka. Khabiburohman. Ruang Rapat Komisi III DPR.
Ia mengatakan, artikel tersebut membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk diselesaikan dan maksimal 10 halaman.
Khabiburokhman dengan nada bercanda menyatakan, Komisi III DPR mengalami dilema dalam memilih calon pimpinan dan dewan pengawas BPK.
Karena ada integritas di masing-masing 20 nama yang terlibat dalam pengecekan kesesuaian dan kebenarannya.
Kami bingung, siapa di antara kami yang akan memilih dua kali dari kuota ini. Kami bingung. Jika ada kesempatan, kami akan memilih semua orang, kata Khabiburokhman.
Berikut 10 nama pimpinan PKC yang akan melakukan tes layak dan benar:
1. Agus Joko Pramono
2. Ahmed Alamsia Saragih
3.Joko Poerwanto
4.Fitro Rohjahyanto
5. Ibnu Basuki Widodo
6.Ida Budhiati
7. Yohanis Tanak
8. Michael Rolandi – “Chessanta Brata”
9. Poengki Indarti
10. Setyo Budiyanto
Sementara itu, kami hadirkan 10 nama calon anggota Dewan Pengawas BPK:
1. Benny Yosua Mamoto
2. Chiska Mirawati
3. Ellie Fariani
4.Gusrizal
5. Hamdi Khasiyarbaini
6.Heru Kresna Reza
7. Iskandar Mz
8. Mirvazi
9. Sumpeno
10. Wisnu Baroto