Kepala BSSN Ungkap Hanya 2 Persen Data PDNS Surabaya yang Bisa Dibackup dari Serangan Ransomware

Reporter Tribunnews.com Danang Triatmojo melaporkan

BERITA TRIBUNS.

PDNS di Surabaya diketahui telah diretas oleh Brain Cipher Ransomware, pengembangan terbaru dari ransomware Lockbit 3.0.

Para penyerang juga mengambil data dari pusat data nasional sementara di Surabaya dan meminta uang tebusan sebesar $8 juta atau Rp131 miliar.

“Data yang ada di Surabaya hanya 2%,” kata Hinsa, Kamis (27/6/2024) di acara workshop Komisi Korea Utara I Jakarta Pusat.

Mendengar hal tersebut, KPU membenarkan jawaban Ketua DPR Meutya Hafid Hinsa.

“Hanya 2 persen (penyimpanan) data yang diblokir ransomware di Surabaya?” tanya Metya.

– Ya itu betul.

Hinsa menambahkan, kelompok secara keseluruhan menilai permasalahan utama dari isu penipuan ini adalah kurangnya pengendalian dan kurangnya penyimpanan data di PDNS Surabaya.

Karena semua data di Surabaya tidak ada di PDN Batam.

Padahal, semua data di Surabaya harusnya ada di Batam, ujarnya.

“Kami melihat secara umum permasalahan utamanya adalah pada manajemen, yang hasil penelitian kami adalah kurangnya pemeliharaan. Penyimpanan data di PDNS Surabaya, ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *