Laporan Jurnalis Tribunnews Willy WidiantoTRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) prof. KH. Yudian Wahyudi mengingatkan negara Pancasila yang mampu mengantarkan kehidupan di Indonesia semakin rukun dan harmonis.
Generasi muda juga diharapkan memiliki karakter Pancasila dan kemajuan tercepat dalam ilmu pengetahuan digital dan teknologi informasi.
“Kami berharap generasi penerus mempunyai karakter Pancasila dan maju dalam ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mencapai cita-cita dasar negara Indonesia,” kata Prof. Yudian dalam keterangannya yang diperoleh Tribun, Sabtu (8 Juni 2024). ).
Menurut Prof. Nilai Yudiana yang inklusif dan toleran dalam Pancasila merupakan anugerah yang mempersatukan keberagaman bangsa kita dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Kita patut bersyukur Pancasila dan nilai-nilainya menjadi pedoman kehidupan bangsa yang majemuk sesuai dengan cita-cita negara, ujarnya.
“Mensyukuri Pancasila berarti meyakini Pancasila pemersatu bangsa Indonesia dan diwujudkan dalam perkataan dan perbuatan,” tambah Prof. Yudea.
Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP, Ir. Prakoso M.M mengatakan Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum. Dan itu menjadikan Indonesia semakin kuat.
Perlu adanya gotong royong antara sekitar 276 juta warga Indonesia dari sekitar 17.000 pulau yang terikat oleh UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika untuk menjadikan Indonesia semakin kokoh, jelas Prakoso.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sleman H. Sidik Pramono, S.Ag., M.Si. mengucapkan terima kasih kepada BPIP atas kerjasama yang terjalin dengan Kabupaten Sleman.
“Kabupaten Sleman sebagai kota pelajar dengan berbagai perguruan tinggi mempunyai keberagaman yang luar biasa. Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi BPIP atas kerjasamanya dengan Kemenag Sleman, semoga kegiatan ini bermanfaat dalam memperkuat pilar NKRI, “. katanya. katanya.
Wakil Bupati Sleman Danang Mahars, H.E. Manga mengaku juga mendukung Sosialisasi Pengembangan Ideologi Pancasila yang akan terus dilakukan BPIP.
Menurutnya, Kabupaten Sleman yang memiliki keberagaman agama merupakan miniatur negara sehingga sudah sepatutnya terus dikuatkan pentingnya persatuan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Prof Yudian dari BPIP yang memilih Kabupaten Sleman, dengan tingginya urbanisasi 200-250 ribu mahasiswa dari seluruh Indonesia setiap tahunnya, tentunya kewajiban untuk selalu menjaga persatuan NKRI,”. ” dia berkata.